jatimnow.com - Posko pengungsian dan dapur umum untuk darurat banjir di 4 desa di Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo diperpanjang. Banjir menerjangan Desa Dringu, Kedungdalem, Kalirejo dan Tegalrejo.
Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo menambah masa waktu pendiriannya karena mengantisipasi terjadinya banjir susulan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif mengatakan di awal pendirian posko banjir dan dapur umum diperkirakan hanya tiga hari saja sejak Sabtu (9/3/2024) kemarin saat terjadinya banjir.
"Namun melihat situasi dan kondisi daerah terdampak banjir di Dringu masih belum rampung, maka pendirian posko dan dapur umum diperpanjang hingga Jumat atau Sabtu besok," kata Oemar, Rabu (13/3/2024).
Dalam penanganan banjir di Dringu salah satu yang belum rampung yakni masalah normalisasi wilayah atas endapan material banjir.
Baca juga:
Bantuan untuk Korban Banjir Dringu Probolinggo Terus Mengalir
"Tiap hari kita lakukan pembersihan membantu warga di sana bersama para relawan dan juga TNI-Polri," jelasnya.
Selain itu, untuk pembersihan materiil banjir diperkirakan akan selesai dua atau tiga hari kedepan.
"Setiap hari kita terus genjot untuk normalisasi wilayah terdampak banjir dengan menggunakan sejumlah alat berat dari PU juga diterjunkan. Semoga usai pelaksanan penanganan dampak pascabanjir tidak lagi terjadi banjir susulan," terang Oemar.
Baca juga:
Warga Dringu Probolinggo Terdampak Banjir Butuh Popok hingga Susu Bayi
Oemar juga menjelaskan mengenai penanganan belasan tanggul yang jebol pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Namun untuk sementara penanganan tanggul yang jebol dibangunkan tanggul sementara," tegasnya.