Pixel Codejatimnow.com

Pemprov Jatim Kirim Bantuan ke Bawean, Adhy: Saya Juga Akan Turun

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Personel BPBD Jatim saat apel siaga sebelum berangkat ke Bawean (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)
Personel BPBD Jatim saat apel siaga sebelum berangkat ke Bawean (Foto: Humas Pemprov Jatim for jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui BPBD mengirim bantuan ke Bawean untuk korban yang disebabkan gempa di perairan Tuban.

BPBD Jatim mencatat di Bawean, dampak kerusakan secara total ada 51 rumah rusak ringan, 13 rumah rusak sedang, dan 5 rumah rusak berat akibat gempa tersebut.

Selain itu gempa juga mengakibatkan kerusakan pada 2 unit sekolah, 4 unit rumah sakit, 1 pondok pesantren, 5 kantor desa, 3 tempat ibadah, 2 kandang ternak, 1 unit gedung, dan 2 motor.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan bahwa semalam Pemprov Jatim melalui BPBD telah mengirimkan Tim Respon Cepat (TRC) ke Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.

"Rencananya saya juga akan langsung turun ke sana untuk memastikan bahwa seluruh warga terdampak bisa terpenuhi kebutuhannya. Sekaligus melakukan asesmen lapangan terhadap dampak dari gempa yang terjadi supaya bisa segera kita tangani,” kata Adhy, Sabtu (23/3/2024).

Diketahui, dampak gempa juga dirasakan di Surabaya. Bahkan RS Unair Surabaya mengalami kerusakan cukup berat. Bahkan menyebabkan gedungnya retak-retak dan rusak. Hal ini menyebabkan pasien harus diungsikan di tanah terbuka di luar gedung.

Baca juga:
Gempa Tuban Terjadi Lagi, Berkekuatan 5.0 Magnitudo

Pihaknya juga telah melakukan gerak cepat melalui pendirian tenda pengungsi di IGD pengungsi RS Unair Surabaya. Sedikitnya, tiga unit tenda telah didirikan sebagai upaya percepatan penanganan dampak gempa yang terjadi di RS Unair.

“Saat ini kami terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, BPBD kabupaten/kota, kementerian PU, basarnas, dan BMKG untuk menentukan langkah-langkah mitigasi bencana dan percepatan penanganan pasca gempa,” imbuh Adhy.

Adhy mengimbau agar masyarakat tidak panik apabila terjadi gempa susulan. Data terakhir mencatat, hingga saat ini total gempa susulan mencapai 160 kali.

Baca juga:
Gempa Magnitudo 5.6 Kembali Mengguncang Tuban, Ini Penjelasan BMKG

"Bila memungkinkan untuk keluar, segera keluar ke lapangan terbuka. Namun bila tidak memungkinkan gunakan meja atau benda kokoh lainnya untuk berlindung di bawahnya,” ujarnya.

"Jadi jangan panik, tetap waspada, semoga tidak terjadi gempa susulan yang lebih besar,” pungkasnya.