Pixel Codejatimnow.com

Jembatan Kereta Jodipan Kota Malang Rawan Bencana, jadi Pantauan Khusus KAI

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif beberapa waktu lalu. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)
Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif beberapa waktu lalu. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Wilayah jalur perlintasan kereta api di Pohgajih, Blitar dan Jodipan, Kota Malang menjadi daerah pantauan khusus dari KAI Daop 8 Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif pada Selasa (26/3/2024).

Dia mengatakan, wilayah kerja KAI Daop 8 Surabaya terdapat 12 kabupaten/ kota. Dalam wilayah tersebut, ada 7 titik daerah rawan bencana yang harus diwaspadai. 

"Untuk daerah pantauan khusus di Daop 8 ada sekitar 7, daerah sini (Malang Raya) ada 2 yakni Pohgajih, Wlingi yaitu daerah longsor beberapa waktu kemarin, terus juga Jodipan (Kota Malang) jembatan itu menjadi daerah pantauan khusus kami rawan terjadi bencana alam," kata Luqman, Selasa (26/3/2024).

Banjir dan longsor menjadi bencana yang diwaspadai karena dapat menghambat jalannya kereta api. Daerah lainnya yang menjadi pantauan pihaknya seperti Surabaya, Lamongan dan Bojonegoro.

"Ada banjir, kalau yang di daerah Wlingi jelas. Wlingi Sumberpucung longsor kayak tahun kemarin pernah sampai mengganggu kereta api, kalau yang di Jodipan kan sungai ini masih arusnya deras, kan ada jembatan panjang, ini mungkin kekuatan jembatan juga menjadi perhatian kami. Daerah utara seperti di Surabaya Tandes, daerah Lamongan, Bojonegoro itu banjir juga," jelasnya.

Baca juga:
5.139 Penumpang Turun di Stasiun Malang pada H+5 Lebaran 2024

Pihaknya telah menyiapkan langkah mitigasi dengan menugaskan petugas penjaga daerah rawan secara bergantian selama 24 jam.

"Kami menugaskan petugas penjaga daerah rawan, di lokasi tersebut, 24 jam. Apabila ada potensi bahaya ya petugas lapor ke pusat pengendali untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan," katanya.

Baca juga:
Pantauan Arus Balik Lebaran di Stasiun Wilayah Daop 7 Madiun

Kemudian, juga terdapat Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang disiapkan, seperti material batu, besi dan kayu.

"Dan itu ditaruh diletakkan di atas gerbong datar. Apabila diperlukan maka mobilisasinya tinggal ditaruh di lokomotif daerah tujuan, jadi mempercepat," katanya.