Pixel Codejatimnow.com

Polisi Sebar Sketsa Wajah Mayat Wanita di Hutan Nganjuk, Ada yang Kenal?

Editor : Yanuar D  
Penemuan mayat wanita di hutan Nganjuk. (Foto: Polres Nganjuk/jatimnow.com)
Penemuan mayat wanita di hutan Nganjuk. (Foto: Polres Nganjuk/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kasus penemuan mayat wanita berambut pirang di hutan Desa Sambikerep, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Senin (25/3/2024) lalu masih menjadi misteri.

Kasi Humas Polres Nganjuk AKP Supriyanto mengaku belum ada perkembangan yang berarti terkait kematian wanita terbungkus sprei di kawasan hutan jati tersebut. Namun, pihaknya telah menyebar sketsa wajah korban untuk segera menemukan identitasnya.

"Belum, masih belum ada update. Sudah. (sebar sketsa wajah)," kata Supriyanto, Kamis (28/3/2024).

Supriyanto menyebut wanita tersebut memiliki ciri-ciri tinggi badan 153 cm, warna kulit putih dengan rambut panjang sambungan warna merah. Wanita tersebut juga menggunakan behel di giginya berwarna biru tua.

Selain bantal dan sprei, polisi juga menemukan anting di sebelah kanan. Ini bisa menjadi petunjuk tambahan bagi polisi untuk mengungkap kasus ini.

Baca juga:
Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Mayat Wanita di Nganjuk, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dengan ciri-ciri tersebut bisa segera melapor ke pihak kepolisian.

sketsa wajah mayat wanita Nganjuk.sketsa wajah mayat wanita Nganjuk.

"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut segera hubungi Satreskrim Polres Nganjuk atau WhatsApp ke nomor +6281282221978," tulis dalam selebaran Polres Nganjuk.

Baca juga:
Mayat Wanita Rambut Pirang Terbungkus Sprei Ditemukan di Hutan Nganjuk

Sebelumnya, mayat wanita ditemukan di kawasan hutan petak 117 RPH Tamanan, BPKPH Tamanan Nganjuk, Senin (25/3/2024) sekitar pukul 08.00 WIB. Kondisinya telanjang, terbungkus kain sprei motif bunga warna biru, kuning dan putih.

Wajah mayat wanita tersebut sudah sangat sulit dikenali, dua telapak tangannya juga hilang.