Pixel Codejatimnow.com

Mampir Sahur di Warmindo Pak Ali Wonocolo, Favorit Mahasiswa UINSA kala Ramadan

Editor : Zaki Zubaidi  
Pelanggangan Warmindo Pak Ali di Wonocolo saat antre makan sahur. (Foto: Rizki/jatimnow.com)
Pelanggangan Warmindo Pak Ali di Wonocolo saat antre makan sahur. (Foto: Rizki/jatimnow.com)

jatimnow.com - Aneka macam kuliner yang murah dan enak pada bulan Ramadan pasti diburu mahasiswa saat buka puasa maupun sahur. Di sekitar kampus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ada warung yang siap melayani kebutuhan perut dari buka puasa hingga sahur.

Namanya Warmindo Pak Ali yang terletak di Jalan Wonocolo Gang Lebar. Warung ini menjadi favorit mahasiswa, terutama saat makan sahur lantaran rasanya yang enak dan harganya sangat terjangkau.

Warung yang terletak di pojokan gang ini memang terlihat tidak begitu luas. Tapi warung ini tidak pernah sepi oleh pengunjung dari masyarakat maupun mahasiswa yang sedang kos di sini sekitar kampus.

Kamis (28/3/2024), sekira pukul 02.15 WIB , tampak sudah ada beberapa mahasiswa yang memesan makanan yang disediakan oleh warung tersebut. Pak Ali yang sedang menyiapkan pesanan pun sedang sibuk meracik dan memasak pesanan dari para mahasiswa ini.

"Yang pasti murah mas, dan juga rasanya juga udah pasti enak, apalagi di sini juga bisa request tambah nasi sama telur," ujar Ekha Aldi salah satu pembeli.

Untuk menu mi nasi dengan tambahan topping telur harganya hanya Rp9 ribu.

Baca juga:
6 Ide Hampers Lebaran yang Unik dan Istimewa

Ali Shodiqin atau biasa dipanggil Pak Ali sudah menjalankan kuliner ini sejak tahun 1999. Pada saat itu ia membandrol makanannya dengan harga Rp350 saja.

"Sudah 24 tahun mas saya jualan di sini, dari masih belum dikelilingi tembok seperti ini sampai tertutupi tembok seperti sekarang," ujar pria kelahiran 1979 tersebut.

Pak Ali mengungkap warung tersebut ternyata awal mulanya adalah menjual jamu (sinom). Lalu pada tahun 2000 baru mulai berjualan makanan seperti sekarang ini.

Baca juga:
Jatim Park Group Bukber Bareng Anak-anak LKSA Kota Batu

"Sehari bisa sampai 150 porsi mas yang terjual, untuk yang beli 95 persen dari kalangan mahasiswa. Sisanya dari warga sekitar sini," pungkas Pak Ali.

Reporter: Haikal