Pixel Codejatimnow.com

Pemkot Probolinggo Gencarkan Gerakan Gotku Resik untuk Cegah Banjir

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Pj Wali Kota Probolinggo saat terjun langsung. (Foto: Humas Pemkot Probolinggo)
Pj Wali Kota Probolinggo saat terjun langsung. (Foto: Humas Pemkot Probolinggo)

jatimnow.com - Pemkot Probolinggo terus menggencarkan gerakan Gotku Resik untuk mecegah genangan banjir saat hujan turun.

Penjabat (Pj) Wali Kota Nurkholis berkesempatan untuk terjun langsung mengikuti kegiatan tersebut pada Sabtu (30/3/20234) kemarin.

Dua titik yang dipantau yakni di Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan dan Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih.

Menurut Nurkholis, got sering meluap ketika hujan karena kiriman sampah yang hanyut dari kawasan hulu yang berbatasan dengan wilayah kabupaten.

Di sini warga bergotong-royong membersihkan rumput di sekitar got dan berencana membuat saringan sampah sungai yang dibuat dari bambu.

Baca juga:
Pesan Adhy Karyono untuk Pj Wali Kota Madiun: Laporan Kerja 3 Bulan Sekali

Nurkholis menemukan fakta bahwa masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Seperti yang dirinya lihat di lokasi pertama.

“Temuan yang tadi dilihat barang kali perlu ditingkatkan kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah sembaranga. Karena di titik yang pertama banyak sekali sampah plastik, sampah botol bisa menyumbat saluran air, itu yang rawan menyebabkan banjir,” terang Nurkholis.

Melihat kekompakan dan semangat warga dalam melaksanakan kerja bakti Gotku Resik, kepala daerah yang hobi olahraga menyelam ini, memberikan apresiasi.
“Partisipasi masyarakat luar biasa, artinya kalau kita mau memulai ternyata masyarakat juga senang, karena mereka juga pengen gotnya resik,” terangnya.

Baca juga:
Mengenal Program Neo Baksos MAK Pemkot Mojokerto

Sementara itu, Kalaksa BPBD Sugito Prasetyo menyampaikan bahwa gerakan Gotku Resik ini dilaksanakan bertahap di 15 titik yang tersebar di 5 kecamatan. Tujuannya untuk mencegah bahaya banjir saat lebaran nanti, yang diprediksi akan turun hujan.

“Dari 15 titik ini memang kita pilih, di titik-titik yang rawan banjir. Harapannya apabila nanti saat lebaran, biasanya kan hujan, supaya tidak terjadi genangan. Karena itu gerakan Gotku Resik ini kita rencanakan menjelang akhir ramadan,” tegasnya.