Pixel Codejatimnow.com

500 Personel Gabungan Dikerahkan dalam Operasi Ketupat Semeru di Kota Malang

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Gerhana
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto.  (Foto : Gerhana/jatimnow.com)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto. (Foto : Gerhana/jatimnow.com)

jatimnow.com - Operasi Ketupat Semeru 2024 digelar selama 13 hari, yaitu dimulai hari ini, Kamis, (4/3/2024) hingga Selasa (16/4/2024). 500 personel gabungan dikerahkan di Kota Malang, Jawa Timur.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, selain kepolisian, personel gabungan juga terdiri dari unsur TNI, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, hingga komunitas masyarakat dan relawan ambulans.

"Setelah Operasi Ketupat Semeru 2024 digelar, selanjutnya di tanggal 17 - 23 April 2024 dilaksanakan pemantauan arus balik pemudik," kata BuHer, sapaan akrabnya, Kamis (4/4/2024).

Polresta Malang Kota juga telah mendirikan 3 pos pengamanan dan 1 pos pelayanan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024.

Untuk pos pelayanan, didirikan di depan Stasiun Malang. Kemudian, untuk pos pengamanan, didirikan di Simpang MCC (pertigaan Jalan Ahmad Yani - Jalan L.A Sucipto), dekat Exit Tol Madyopuro, dan pertigaan Jembatan Soekarno Hatta (Jembatan UB).

Baca juga:
Jalur Mudik Lamongan Minim Kecelakaan, Turun 65 Persen

"Disamping itu, juga ada pos yang dinamakan K3I (Kendali, Koordinasi, Komunikasi dan Informasi). Pos dari unsur Satlantas Polresta Malang Kota ini, sifatnya mobile dan sudah terkoneksi dengan 300 CCTV Kominfo Pemkot Malang," jelasnya.

BuHer juga menghimbau kepada warga Kota Malang yang akan meninggalkan rumah saat mudik, untuk segera melapor kepada Bhabinkamtibmas maupun Polisi RW setempat.

"Apabila meninggalkan rumah dalam keadaan tidak berpenghuni, segera melapor ke Bhabinkamtibmas maupun Polisi RW, agar anggota kami bisa memonitor keamanan rumah yang ditinggalkan tersebut," katanya.

Baca juga:
Polres Probolinggo Siapkan 5 Pos Pengamanan Mudik Lebaran, Cek Lokasinya!

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Malang. Hal ini agar tetap menyiagakan layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama masa mudik lebaran.

"Jadi, kami telah berkoordinasi dengan seluruh rumah sakit yang ada di Kota Malang, untuk selalu menyiapkan layanan IGD termasuk dokter dan tim medis," katanya.