Pixel Codejatimnow.com

Saat Tradisi Kupatan Massal Trenggalek, Arumi Bachsin Mengaku Kangen..

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Bramanta Pamungkas
Emil Dardak dan Arumi Bachsin saat mengikuti tradisi kupatan masal di Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Emil Dardak dan Arumi Bachsin saat mengikuti tradisi kupatan masal di Trenggalek. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Tradisi kupatan massal di Desa/Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, ternyata menarik antusias masyarakat luas. Termasuk, mantan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak dan istrinya, Arumi Bachsin yang turut hadir merasakan keseruan tradisi ini. Kupatan ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Kedatangan Emil Dardak dan Arumi Bacshin di tradisi kupatan massal Trenggalek bukanlah yang pertama kali. Kegiatan ini sudah mereka lakukan sejak belum menjadi Bupati Trenggalek. Setiap tahun mereka selalu menyempatkan hadir dalam tradisi tersebut.

"Sebenarnya setiap Lebaran ke-7, kami sempatkan datang ke Trenggalek untuk sowan ke Dzurriyah Mbah Mesir, pencetus tradisi kupatan di Ponpes Babul Ulum. Ini sudah kami lakukan sejak dulu, sebelum menjadi Bupati Trenggalek dan sampai sekarang tetap masih bisa kami lakukan," ujar Emil, Rabu (17/04/2024).

Tradisi kupatan massal di Trenggalek memberikan kesan tersendiri bagi Emil Dardak dan Arumi Bacshin. Maka dari itu, mereka sebisa mungkin tidak melewatkan tradisi kupatan Trenggalek yang digelar setiap Lebaran ke-7.

"Ini tradisi sangat unik dan kami bisa melakukan silaturahmi kepada Dzuriyyah Mbah Mesir. Tadi kami juga menyampaikan salam Ibu Khofifah kepada keluarga pondok," paparnya.

Baca juga:
TP PKK Jatim Punya Aplikasi Baru, Kepoin Fiturnya

Sementara itu, Arumi Bachsin menilai, terdapat keunikan pada momentum lebaran di Trenggalek. Setiap awal lebaran, Trenggalek itu terkesan sepi. Namun, pada lebaran ke-8, jalanan di Trenggalek malah mengalami kemancetan karena ada sebuah tradisi kupatan masal yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.

"Dulu ketika saya ke Trenggalek jadi mengenal ada tradisi kupatan. Dan kami mencoba rutinkan untuk datang setiap Lebaran ke-7," paparnya.

Baca juga:
Ibu Negara Iriana Joko Widodo Balap Karung di Surabaya, Menang Gak Ya?

Pada momen perayaan tradisi kupatan massal di Durenan, Trenggalek, Arumi Bachsin kangen dengan kuliner khasnya, yakni ketupat dengan ayam lodho khas Trenggalek.

"Kuliner yang buat saya kangen, sudah pasti ketupat dan ayam lodhonya yang sangat enak," pungkasnya.