Pixel Code jatimnow.com

Ditinjau Tim Penilai Adipura, Pemkot Blitar Larang PKL Berjualan

Editor : Arif Ardianto   Reporter : CF Glorian
Alun-alun Kota Blitar yang terlihat bersih dan rapi.
Alun-alun Kota Blitar yang terlihat bersih dan rapi.

jatimnow.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasanya mangkal di seputaran alun alun Kota Blitar dan di depan Monumen PETA mendadak menghilang. 2 lokasi yang biasanya dipenuhi oleh para PKL tersebut terlihat steril dan bersih.

Penyebabnya adalah adanya tim penilai Adipura dari pemerintah pusat ke kota Blitar. Pemkot Blitar menginstruksikan kepada PKL untuk tidak berjualan selama tiga hari mendatang. hal ini disampaikan oleh Kepala Satpol PP Kota Blitar Hariyanto.

Kepada jatimnow.com, Hariyanto mengatakan bahwa tim penilai akan berkeliling ke kota Blitar hari ini, Rabu (14/3/2018).

"Datangnya kemaren. Penilaiannya mulai hari ini sampai 3 hari kedepannya. Ngga tau jadi tiga hari atau tidak yang jelas para PKL kita minta untuk minggir dululah istilahnya," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Blitar Hariyanto Rabu (14/03/2018).

Para pedagang Kaki Lima diminta untuk tidak berjualan hingga Sabtu (17/03/2018) mendatang. Sterilisasi PKL itu dilakukan hingga proses penilaian piala Adipura sebagai kota terbersih selesai dilakukan.

Baca juga:
Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap

Tak hanya itu, PKL yang ada di tempat lain juga ditertibkan. Terlebih bagi pedagang yang tidak mengikuti aturan yang ada.

"Pedagang kaki lima itu harusnya pake sistem bongkar pasang. Jadi yang tempatnya menetap atau dipermanenkan langsung kita tertibkan," ungkap Hariyanto.

Baca juga:
BPBD Kabupaten Blitar Selidiki Lubang Misterius di Sungai Kalisat

Hariyanto menambahkan, Pemerintah Kota Blitar kembali mengijinkan para pedagang kembali berjualan setelah penilaian Adipura selesai dilakukan.

"Para pedagang kebanyakan sadar kok, jadi kita ndak kesulitan minta mereka untuk ndak berjualan lagi," imbuhnya.

Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto