Pixel Codejatimnow.com

Polres Bangkalan Perketat Penggunaan Sajam, Cegah Insiden Carok

Editor : Endang Pergiwati  Reporter : Fathor Rahman
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. (Foto: Fathor Rahman/jatimnow.com)

jatimnow.com - Penggunaan senjata tajam (sajam) masih kerap terjadi di tengah masyarakat. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, insiden carok dengan sajam kembali terjadi di Bangkalan.

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, masyarakat Bangkalan masih kental kebiasaan membawa sajam saat keluar rumah. Hal itu telah berlangsung sejak puluhan tahun yang lalu.

"Iya, di masyarakat Bangkalan ada kebiasaan membawa senjata tajam saat keluar rumah," ujarnya, Rabu (24/4/2024).

Febri mengatakan, kebiasaan tersebut biasanya banyak ditemui di wilayah yang jauh dari perkotaan. Bahkan kebiasaan ini juga dilakukan warga saat menghadiri acara pernikahan maupun kegiatan masyarakat lainnya.

"Kalau ada acara, mereka juga memiliki kebiasaan membawa senjata tajam," imbuhnya.

Baca juga:
Pengeroyokan Pria hingga Tewas di Jalan Pahlawan Sidoarjo, 7 Pelaku Ditangkap

AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, untuk mengurangi kebiasaan tersebut, pihaknya terus melakukan imbauan dengan memasang spanduk dan memberikan imbauan masyarakat secara langsung. Tak hanya itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan tokoh setempat agar imbauan bisa diterapkan di masyarakat.

"Kita juga menggandeng tokoh-tokoh karena kita tidak bisa bergerak sendirian, butuh kerjasama tokoh masyarakat karena ini juga berkaitan dengan kebiasaan yang sudah berlangsung lama," jelasnya.

Baca juga:
Polresta Sidoarjo Amankan 10 Gangster Bersajam, Konvoi dan Keroyok Korban

Meski begitu, pihaknya juga kerap melakukan razia senjata tajam agar tidak disalahgunakan. Ia juga berharap masyarakat bisa memahami larangan tersebut karena bisa membahayakan.

"Membawa senjata tajam itu bisa dikenai pasal jadi kami harap masyarakat bisa memahami hal tersebut," pungkasnya.