Pixel Code jatimnow.com

Raih WTP 12 Kali Berturut-turut, Bupati Ponorogo: Bukan Prestasi, Ini Kewajiban

Editor : Redaksi   Reporter : Advertorial Ahmad Fauzani
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menerima penghargaan WTP. (Foto: Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat menerima penghargaan WTP. (Foto: Pemkab Ponorogo/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali mengukir catatan manis dengan meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) untuk ke-12 kalinya secara berturut-turut. 

Hal ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkab Ponorogo dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan daerah.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala BPK RI Perwakilan Jatim, Karyadi, kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dalam sebuah acara yang diselenggarakan di ruang Auditorium BPK Perwakilan Jawa Timur. 

Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, yang akrab disapa Kang Giri, menyatakan bahwa meraih WTP bukan semata-mata sebuah prestasi.

“Melainkan sebuah kewajiban yang harus dipertahankan,” ungkapnya.

Menurut Kang Giri, keberhasilan ini tidak hanya merupakan hasil dari kepemimpinannya, melainkan juga hasil dari kerja keras dan kesinambungan dari para pemimpin sebelumnya

Baca juga:
Setahun Tahun Hospitel Bantarangin Ponorogo, Fasilitas dan Layanan Kian Lengkap

“Seperti Pak Amin dan Pak Ipong. Hal ini menunjukkan bahwa integritas dalam pengelolaan keuangan daerah telah menjadi budaya yang terbentuk secara berkesinambungan di Ponorogo,” tegasnya,

Lebih lanjut, Kang Giri menekankan bahwa meraih WTP tidak hanya tentang angka-angka dalam laporan keuangan, melainkan tentang dampak nyata yang dirasakan oleh masyarakat. 

Dia menyatakan bahwa anggaran yang baik harus dapat menghasilkan manfaat yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Baca juga:
Pemkab dan Polres Ponorogo Bangun 4 Sumur, Warga Terbebas dari Kekeringan

Ketika ditanya tentang rahasia sukses meraih WTP 12 kali berturut-turut, Kang Giri menjelaskan bahwa kunci utamanya adalah kepatuhan pada aturan dan prosedur yang ada. Pengelolaan anggaran harus dilakukan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan hingga evaluasi, tanpa ada penyimpangan.

Dengan demikian, Kang Giri meyakini bahwa Ponorogo akan semakin maju dan berkembang secara signifikan. Dia menegaskan bahwa keberhasilan dalam meraih WTP bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan bagi masyarakat Ponorogo. (ADV)