jatimnow.com - Dendam selama 15 tahun masalah sengketa tanah membuat Miseran (46) warga Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, tega menghabisi nyawa tetangganya, Lasmi (75).
Pelaku pun diamankan oleh Polsek Jetis. Namun demikian, pihak Polsek Jetis masih ragu, apakah korban menderita sakit jiwa atau tidak.
"Dugaannya sakit jiwa. Karena ketika dimintai keterangan orangnya tidak jelas. Gelagatnya beda," kata Kapolsek Jetis, AKP Suwito, Jumat (14/9/2018)
Belum lagi, saat ditanya kenapa menghantam atau mengepruk korban, pelaku tidak langsung mengaku kalau dirinya kesal. "Alasannya ya tanahnya diserobot korban," bebernya.
Di sisi lain, banyak tetangga yang mengatakan jika pelaku mempunyai keseharian yang 'nyeleneh'.
"Karena banyak laporan warga yang mengatakan sakit jiwa, kami pun membawa pelaku untuk diperiksa ke psikiater. Untuk memperkuat bukti," ujarnya.
Baca juga: Sengketa Tanah Berujung Maut, Nenek Tewas Dikepruk Batu
Baca juga:
Viral Temuan Jenazah di Tulungagung, Korban Pembunuhan?
Bahkan, pelaku kabarnya juga pernah disuntik obat penenang oleh mantri Puskesmas Jetis karena mengamuk dan memecahkan kaca rumah tetangganya.
Secara terpisah, salah satu tetangga Rohman mengungkapkan pelaku kerap melempari rumah korban dengan batu. Tak jarang, kaca jendela rumah korban pecah dan harus diganti. Kebetulan rumah pelaku dan korban hanya berjarak sekitar 5 meter.
"Miseran itu sering melempar batu ke rumah tetangganya, juga ke rumah nenek Lasmi itu sering. Tetangga lain juga sempat mobilnya dilempar batu tanpa alasan yang jelas," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hanya karena persoalan tanah, Miseran (46) tega membunuh tetangganya sendiri, nenek Lasmi (75). Ia pun tewas seketika setelah kepalanya dikepruk (dihantam-red) batu besar oleh warga Desa Josari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo ini.
Baca juga:
Warga Banjar Bangkalan Gelar Doa Bersama untuk Mahasiswi EJ di Lokasi Kejadian
URL : https://jatimnow.com/baca-6828-diduga-gila-pelaku-pembunuhan-sengketa-tanah-dibawa-ke-psikiater