jatimnow.com - DPRD meminta pembangunan rumah sakit (RS) Surabaya selesai tepat waktu. Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono mengatakan, RS Surabaya Timur merupakan bukti pemerataan fasilitas kesehatan di Kota Pahlawan.
Baktiono menceritakan pembangunan RS dari waktu ke waktu. 20 tahun menjadi anggota DPRD membuatnya hafal betul cikal bakal dan perencanaan pembangunan jangka pendek dan panjang di Surabaya.
"Jadi semua wilayah di Surabaya merata, ada RS milik pemerintah daerah, ini belum pernah ada di Indonesia selain di Surabaya," kata Baktiono, Jumat (17/5/2024).
Diketahui, Pemkot memang gerak total (getol) dalam membangun RS di Surabaya agar mudah dijangkau warganya dari masing-masing wilayah.
Keseriusan membangun RS tercetus sejak Wali Kota Bambang DH, Tri Rismaharini, hingga Eri Cahyadi. Periode Bambang DH, terbangun RS Bhakti Darma Husada (BDH) di Benowo Surabaya Barat.
Baca juga:
Komisi B Usulkan BUMD Baru: PT Estetika Surya Surabaya
Berlanjut di periode Wali Kota Tri Rismaharini atau Bu Risma dibangun RS DR Soewandhi untuk mengcover wilayah pusat dan utara. Kini, Eri Cahyadi, dibangun juga RS di Surabaya Timur.
"Nanti, dengan beroperasinya RS Surabaya Timur ini, bukti Wali Kota Eri Cahyadi peduli terhadap jaminan kesehatan warganya," kata Baktiono.
Baca juga:
Maling Meteran PDAM di Surabaya Meresahkan, DPRD Minta Warga Bersuara
Kata Baktiono, Rumah Sakit Surabaya Timur dijadwalkan rampung tahun ini. Progres pembangunan telah memasuki 40 persen lebih. Selain itu, rumah sakit ini juga direncanakan memiliki fasilitas yang lebih modern dari 2 RS sebelumnya.
"Tidak seperti Pemprov Jatim yang cuma punya satu rumah sakit saja yaitu, RSUD Dr. Soetomo. Dengan satu RS saja apa bisa Pemprov Jatim mengcover kesehatan warga se-Jatim, beda dengan Pemkot Surabaya," tandasnya.