Pixel Code jatimnow.com

Festival Tumpeng Kue Klepon di Jember ke-117, Ini Filosofinya

Editor : Zaki Zubaidi  
Para peserta festival tumpeng kue klepon saat berkelilung desa. (Foto: Giant for jatimnow.com)
Para peserta festival tumpeng kue klepon saat berkelilung desa. (Foto: Giant for jatimnow.com)

jatimnow.com - Festival tumpeng kue klepon di Desa Semboro, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember telah berumur ratusan tahun.

Pada festival ke-117 tahun ini, Minggu (26/5/2024), para peserta menggunakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya itu, para peserta mengarak kue klepon berkeliling desa sepanjang 5 kilometer, dengan melantunkan doa.

Ada berbagai jenis dan ukuran kue klepon yang diarak ratusan peserta festival.

Kue klepon yang terbuat dari tepung ketan dan berisi gula merah serta dibumbuhi parutan kelapa, masih menjadi idola masyarakat Jember.

Lilik salah satu peserta festival kue klepon mengaku, festival kue klepon ini memang hal yang unik dan sudah menjadi ikon di desanya.

"Ini memang agenda tahunan desa dan masyarakat, sekarang sudah berumur ratusan tahun," katanya.

Baca juga:
Yuk Kenali Klepon Wahyu yang Asli, Kuliner Legendaris di Gempol Pasuruan

Sedangkan Kepala Desa Semboro, Antoni menyampaikan, selain sebagai budaya juga merupakan cikal bakal di desanya, dan memiliki arti filosofi.

"Kirab budaya tumpeng kue klepon ini, filosofinya bentuk kerukunan masyarakat dari berbagai latar belakang, dan disatukan dalam satu wadah," jelasnya.

"Ibarat kata kue klepon ini kan lengket, dan didalamnya ada rasa manis gula, yang merupakan simbol keharmonisan masyarakat kami," imbuh Antoni.

Baca juga:
Kue Klepon Disebut Tidak Islami, MUI: Itu Makanan Halal

Ada berbagai macam warna dan jenis kue klepon yang dibawa keliling desa. Sesampainya di finish balai desa, akan dinilai oleh juri.

Adanya festival kue klepon ini, sangat mencerminkan negara kesatuan Indonesia yang hakiki.

Reporter: Giant