jatimnow.com - Meskipun kuota LPG 3 kilogram di Ponorogo dipastikan aman, beberapa warga masih mengalami kesulitan mendapatkan barang bersubsidi tersebut.
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperdagkum) Ponorogo telah turun tangan melakukan berbagai cara. Langkah-pangkah yang telah dilakukan termasuk menggelar rapat koordinasi dengan semua pemangku kepentingan.
Rapat tersebut dihadiri oleh Pertamina, SPBE, agen, dan Hiswana Migas. Hasilnya, dinyatakan bahwa dari semua sisi stok LPG aman dan tidak ada pengurangan.
"Karena Pertamina hadir, saya meminta pertambahan kuota terutama setiap tanggal merah," ungkap Kepala Disperdagkum Ponorogo, Ringga Dwi Heri Irawan, Rabu (5/6/2024).
Dalam rapat koordinasi tersebut, disampaikan pengajuan fakultatif (ekstra droping) setiap tanggal merah sebanyak 82,32 MT/27.440 tabung untuk bulan Mei ke Pertamina.
"Sedangkan hari ini per 1 Juni fakultatif 68,88 MT atau 22.960 tabung dengan kuota 25.494 MT (metrik ton)," jelasnya.
Baca juga:
Elpiji 3 Kg Langka di Bojonegoro, Harga Tembus Rp30 Ribu/Tabung
Menurutnya, meskipun ada satu SPBE (Stasiun Pengisian Blug Energi) yang tutup, hal ini tidak mempengaruhi secara teknis. Namun, memang terjadi keterlambatan pengiriman karena dihandle oleh Kabupaten Ngawi dan Magetan.
"Kami meminta untuk Ponorogo diprioritaskan karena memang memakan waktu ya. Semula isi nya di SPBE Ponorogo sekarang diluar," tegasnya.
Selain itu, Disperdagkum juga membuka call center bagi warga yang mengalami kelangkaan. Warga bisa melaporkan tempat maupun lokasi kelangkaan melalui Call Center 08125290915 (Bidang Perdagangan Disperdagkum).
Baca juga:
PT Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Ponorogo
URL : https://jatimnow.com/baca-68892-langkah-disperdagkum-atasi-kesulitan-lpg-3-kg-di-ponorogo