Pixel Code jatimnow.com

Puluhan Kambing Mati di Jember, Kades Sidomulyo: Pelaku Bukan Warga Sini

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Puluhan Kambing mati ditemukan di sungai Gumitir Jember (Foto: Tangkapan layar video for jatimnow.com))
Puluhan Kambing mati ditemukan di sungai Gumitir Jember (Foto: Tangkapan layar video for jatimnow.com))

jatimnow.com - Puluhan ekor kambing mati ditemukan di Sungai Gumitir Jember, Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin menyatakan itu perbuatan orang tidak bertanggung jawab.

Kamiludin mengkonfirmasi jumlah kambing yang mati dibuang ke sungai Gumitir, di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, jumlahnya bukan 18, tetapi total 29 ekor.

"Itu jumlahnya bukan 18 ekor, tetapi total 29 ekor. Ini Linmas yang menerangkan," katanya, Jumat (7/6/2024).

Namun demikian, puluhan kambing yang ditemukan mati itu bukan milik warganya yang hilang ataupun yang diternak.

Baca juga:
Terungkap Fakta Puluhan Kambing Mati di Sungai Gumitir Jember

"Domba (kambing) tersebut bukan milik warga sekitar. Artinya, bukan domba hasil curian, tapi domba dari ujung timur Kabupaten Banyuwangi yang sengaja dibuang di kawasan gunung Gumitir," jelas Kamil.

"Berdasarkan info di bawah, itu murni buangan dari masyarakat yang tidak bertanggung jawab, membuang domba-domba yang telah mati di kaki gunung Gumitir," keluhnya.

Baca juga:
Puluhan Kambing Mati Ditemukan di Sungai Gumitir Jember, Ini Kata Polisi

Sebelumnya, belasan ekor kambing misterius yang sudah mati ditemukan di sungai Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Temuan ini pun viral di sejumlah media sosial.

Aparat kepolisian sempat mendatangi lokasi penemuan kambing mati tersebut, dan menemukan jumlah kambing yang mati dan dibuang total 20 ekor kambing.

Waspada TBC: Kenali, Cegah dan Obati Sampai Sembuh!
Gaya Hidup

Waspada TBC: Kenali, Cegah dan Obati Sampai Sembuh!

Data Global TB Report 2023 menyebut Indonesia menempati peringkat kedua di dunia setelah India dengan estimasi kasus TBC baru sebanyak 1.060.000 kasus dan kematian mencapai 134.000 per tahun.