Pixel Code jatimnow.com

Pelajar SMK 10 Nopember Sidoarjo Ciptakan Skincare dari Hama Telur Keong Sawah

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Skincare berbahan telur keong sawah ciptaan 3 orang pelajar SMK 10 Nopember Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Skincare berbahan telur keong sawah ciptaan 3 orang pelajar SMK 10 Nopember Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Langkah inovatif pelajar di Sidoarjo patut diapresiasi. Jika biasanya telur keong sawah dianggap sebagai hama bagi para petani karena merusak tanaman padi, namun di tangan pelajar SMK 10 Nopember Sidoarjo, benda ini disulap menjadi skincare.

3 pelajar SMK 10 Nopember Sidoarjo ini memanfaatkan kandungan antioksidan yang tinggi yang terdapat pada telur keong sawah sebagai bahan aktif krim kecantikan atau skincare untuk kulit.

Siswi SMK 10 Nopember Sidoarjo, Audrey Loekita menyampaikan bahwa dirinya dan 2 temannya mencoba mengangkat telur keong sawah yang selama ini dianggap hama bagi para petani, ternyata memiliki banyak manfaat.

"Telur keong sawah yang masih segar dimasukkan ke dalam oven dengan suhu minimal 50 derajat celcius, selama setengah jam. Setelah itu, telur keong sawah yang sudah di oven tersebut, dikeluarkan dan ditumbuk menjadi halus," ucapnya, memaparkan pembuatan krim kecantikan ini, Jumat (7/6/2024).

Ia melanjutkan, bahan-bahan kimia yang aman seperti nipalgin, metil paraben, dan senyawa kimia lainnya dilebur untuk bahan campuran telur.

Baca juga:
Budidaya Cacing Afrika, Siswa SMP Ini Raup Banyak Cuan

"Setelah peleburan selesai, maka pencampuran antara keduanya, dilakukan dengan cara dipanaskan agar larut dan menyatu secara merata. Hasilnya krim skincare dari hama telur keong sawah telah siap digunakan," imbuhnya.

Sementara itu, salah satu guru pembina SMK 10 Nopember Sidoarjo, Novi Wulandari menyampaikan, dari temuan ini pihak sekolah akan melakukan pengembangan produk.

Baca juga:
Video: Pelajar Ciptakan Biofoam Ramah Lingkungan

"Dari temuan ini, setelah melalui pengembangan produk dan proses uji klinis, jika ditetapkan aman, maka produk krim kecantikan ini akan diproduksi secara massal dan dapat dimanfaatkan masyarakat," tegasnya.

Pihak sekolah menyampaikan akan selalu mendorong para pelajar untuk melakukan riset serta menciptakan hal-hal yang bermanfaat agar potensi diri dari para pelajar berprestasi ini akan terus berkembang.