Pixel Code jatimnow.com

Remaja di Blitar Gantung Diri, Gegara Handphone Disita Orang Tua?

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
ilustrasi
ilustrasi

jatimnow.com - Seorang remaja di Kabupaten Blitar ditemukan tewas gantung diri. Remaja tersebut berinisial SAN (17) warga sumber Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar.

Diduga kuat korban nekat mengakhiri hidupnya setelah handphonenya disita orang tua. Korban diketahui kecanduan bermain game online di handphone.

Kasi Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto mengatakan peristiwa ini terjadi kemarin siang. Saat itu kedua orang tua korban pulang ke rumah dan melihat korban gantung diri di tangga menggunakan kabel listrik. Sebelumnya korban ditinggal seorang diri sejak pagi.

"Orang tua korban berangkat ke kota Blitar, meninggalkan korban di rumah sendiri dan baru kembali ke rumah sekira pukul 12.30 WIB. Saat masuk ke dalam rumah mendapati korban dengan posisi gantung diri di tangga menuju lantai 2 dengan menggunakan kabel listrik," ujarnya, Minggu (16/6/2024).

Sebelum ditemukan meninggal dunia handphone milik korban disita oleh orang tuanya. Selama ini korban sering mengurung diri di kamar bermain game online. Diduga kuat korban merasa frustasi karena handphone-nya disita.

Baca juga:
Marak Bunuh Diri di Surabaya, Waspadai Gejala Ini Rek!

"Sehari sebelum kejadian HP milik korban disita oleh kedua orang tuanya dikarenakan korban dalam beberapa hari terakhir mengurung diri dikamar untuk bermain game online HP." tuturnya.

Saat ditemukan korban dalam kondisi kaki ditekuk ke belakang dengan kabel di leher dan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Kedua orang tua korban lalu mengevakuasinya.

Pihak keluarga menyatakan menerima atas meninggalnya korban sebagai musibah serta membuat surat pernyataan tidak menghendaki untuk dilakukan tindakan autopsi.

Baca juga:
Pria Terjun dari Balkon Hotel di Surabaya, Teriak Selamat Tinggal

"Menurut keterangan kedua saksi saat diketemukan posisi setengah jongkok, kemudian kedua orang tuanya segera melepas kabel yang menjerat korban dan menurunkan korban." pungkasnya.

*Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.