Pixel Code jatimnow.com

Bocah 8 Tahun di Tulungagung Tewas Kesetrum Sound System

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Polisi saat melakukan pemeriksaan korban. (Foto: Polres Tulungagung)
Polisi saat melakukan pemeriksaan korban. (Foto: Polres Tulungagung)

jatimnow.com - Peringatan bagi para orang tua agar lebih waspada mengawasi buah hati. Di Tulungagung ada seorang anak berusia 8 tahun meninggal dunia setelah kesetrum.

Korban MMA warga Desa Sumberingin Kidul, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Korban selama ini dikenal suka bermain sound system. Saat kejadian korban berada di depan sound system.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan peristiwa ini terjadi pada Senin (17/6/2024) lalu. Saat itu saksi melihat korban duduk di depan peralatan sound system dengan kondisi tak wajar. Melihat hal tersebut saksi berteriak minta tolong dan ayah korban masuk ke rumah.

"Ayah korban langsung membopongnya dan membawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis," ujarnya, Rabu (19/06/20204).

Baca juga:
Bocah 5 Tahun di Lamongan Tewas Tersengat Jebakan Tikus

Pihak medis langsung melakukan upaya pertolongan pertama. Namun korban tidak merespons dan dinyatakan sudah meningal dunia.

“Dengan dibantu oleh tetangganya berangkat untuk mendapatkan pertolongan, dan sesampainya di rumah sakit segera dilakukan pertolongan pertama oleh pihak medis akan tetapi korban sudah tidak ada respons dan dinyatakan sudah meninggal dunia”, tuturnya.

Baca juga:
Bocah Tewas Kesetrum Aliran Tiang Listrik di Sampang

Dari hasil pemeriksaan Inafis Polres Tulungagung dan pihak kesehatan penyebab korban meninggal dunia karena tersengat arus listrik. Pada ibu jari dan telunjuk jari tangan korban diketemukan luka lecet yang diduga luka akibat terkena arus listrik.

“Berdasarkan keterangan keluarga bahwa korban senang bermain dengan alat-alat sound sistem dan pada hari kejadian korban juga sedang bermain alat-alat sound sistem. Hasil pemeriksaan sementara menemukan bahwa ada beberapa kabel alat sound sistem yang terkelupas yang mungkin tersentuh oleh tangan korban," pungkasnya.