Pixel Codejatimnow.com

Reka Ulang Bapak Bunuh Anak, Tersangka Dapat Dukungan Warga

Editor : Arif Ardianto  Reporter : Mita Kusuma
Tersangka dikawal polisi saat reka ulang pembunuhan kepada anaknya
Tersangka dikawal polisi saat reka ulang pembunuhan kepada anaknya

jatimnow.com - Warga Desa Temboro, Karas, Kabupaten Magetan bergerombol dan memberikan support kepada Ahmad Thohir, pelaku kasus bapak bunuh anaknya.

Thohir (46) turun dari mobil APV warna putih dan dikawal dua anggota Polres Magetan, pada Rabu (14/3/2018). Ketika Thohir berjalan masuk ke gang menuju rumahnya. Warga di sepanjang jalan gang tersebut, saling bersahutan memberikan semangat kepada Thohir.

"Sabar ya Pak Thohir. Sabar ya pak," ujar warga yang saling bersahutan. 

Reka ulang kasus pembunuhan yang dilakukan Thohir terhadap anaknya, Abdul Aziz (18) itu, dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan AKBP Muslimin.

Dari hasil penyelidikan, lanjut dia, belum ditemukan unsur pembunuhan berencana.

"Dari beberapa adegan reka ulang, tidak terlihat unsur perencanaan pembunuhan," kata Muslimin.

Rekonstruksi kasus pembunuhan itu menunjukkan penyebab awal terjadinya pemukulan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

Baca juga:
Tak Kapok 2 Kali Dibui, Pria di Surabaya Kembali Kepergok Curi Kotak Amal

"Berawal dari cekcok antara korban dan pelaku, sehingga pelaku ini kalap dan melakukan pemukulan hingga korban meninggal dunia," tuturnya.

Sebelumnya, Ahmad Thohir (45) memukul kepala korban menggunakan martil seberat 3 kilogram hingga tewas, di rumahnya di Desa Temboro, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Senin (5/3/2018).

Kasus itu berawal dari Abdul Aziz (18) yang meminta uang kepada ibunya. Tapi orang tuanya tak bisa memberikan uang sesuai permintaannya, karena memang tidak memiliki uang.

Aziz yang menjadi tahanan luar Polsek Karas ini marah dan mengancam akan membunuh ibu dan adik-adiknya. Thohir yang melihat perilaku anaknya itu, menjadi kalap dan memukul korban hingga tewas.

Baca juga:
Polres Bojonegoro Tangkap 7 Pelaku Pembacokan di Dander

 

Reporter: Mita Kusuma

Editor: Arif Ardianto