jatimnow.com - Bencana tanah longsor melanda Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Rabu (19/9/2018) malam.
Padahal, sebelum longsor terjadi, tidak terjadi hujan atau angin berkecepatan tinggi.
Walaupun tidak ada korban jiwa, longsor itu menyebabkan, setidaknya 0,5 hektar sawah milik warga tertimbun longsor.
Selain itu, puluhan hektar sawah lainnya terancam tidak bisa digarap.
Kapolsek Jogorogo, AKP Budi Cahyono, menjelaskan, dia, baru mendapat laporan longsor, Rabu (19/8/2018) malam.
"Kemarin baru saya dapat laporan. Pagi ini saya baru cek," katanya, Kamis (20/9/2018).
AKP Budi Cahyono mengatakan, dari pengakuan salah satu saksi bernama Parmin, diketahui saat sawahnya tertimbun longsor, dia mendengar suara gemuruh dari dalam tanah.
Selain itu, beberapa pohon durian juga bergerak seperti mau roboh.
Baca juga:
Truk Tangki Pertamina Terbakar di Tol Ngawi
"Parmin pun lari menjauh. Karena merasa akan ada longsor," tambah AKP Budi Cahyono.
Langkah petani tersebut, menurut AKP Budi Cahyono tepat, karena tak lama ketika Parmin kabur, longsor terjadi.
Hasil pantauan jatimnow.com, lokasi tanah longsor mempunyai kemiringan tanah sekitar 20 derajat.
Selain itu, kondisi tanah yang labil dan sering dialiri air untuk irigasi tanaman padi menjadi penyebab longsor.
Baca juga:
Daftar Lokasi Penukaran Uang di Ngawi dan Ponorogo, Tanpa Ribet!
"Itu menyebabkan tanah erosi dan longsor. Total persawahan yang tertimbun longsor kurang lebih 50 are atau 0,5 hektar," katanya.
Persawahan tersebut tertimbun material longsor, yakni berupa pepohonan dan tanah.
"Total kerugian Rp 5 juta," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-7003-longsor-terjadi-di-ngawi-timbun-persawahan