Pixel Code jatimnow.com

Anggota Komisi X DPR RI Dukung Wajib Belajar 13 Tahun, Ini Alasannya

Editor : Yanuar D   Reporter : Sugianto
Anggota Komisi X DPR RI H. Muhammad Nur Purnamasidi (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Anggota Komisi X DPR RI H. Muhammad Nur Purnamasidi (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Anggota Komisi X DPR RI H. Muhammad Nur Purnamasidi mendukung wajib belajar 13 tahun. Menurutnya, pembentukan karakter anak yang paling utama justru saat menempuh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), bukan di Sekolah Dasar (SD). 

"Karena ternyata pembentukan karakter anak paling utama adanya di PAUD dan bukan di SD. Ketika emosionalnya anak-anak tidak terbangun dengan baik di tingkat PAUD, maka kemudian dia hanya punya kemampuan membaca dan menghitung," katanya, Sabtu (20/7/2024). 

Menurut politisi Golkar tersebut, menempuh pendidikan di PAUD juga mempunyai sisi lain, yakni leadership atau kepemimpinan. Sehingga dia mengharapkan, selama proses di PAUD dan transisi dari PAUD ke SD itu suasana hati anak-anak bahagia.

Dari itu, pria yang akrab disapa Bang Pur memiliki program yang menyasar guru-guru PAUD hingga wali murid. Program itu yakni mengembalikan hak pendidikan bagi anak melalui penguatan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. 

Baca juga:
Warga Jember Dipolisikan Gegara Gadaikan Mobil Rekan Kerja

"Jangan sampai program ini menyasar sekolah dan guru-guru saja, tapi menyasar komunitas yang lain. Terutama komunitas tempat berkumpulnya ibu-ibu yang anaknya usia PAUD," ujarnya. 

Karena menurutnya, bila program ini hanya menyasar guru-guru saja maka kurang efektif. Karena 80 persen anak-anak sehari-hari bersama dengan orang tuanya. 

Baca juga:
Parade Drumband di Jember, Wabup Sebut Bukan Sekedar Ketukan Alat Musik

"Dan orang tua bila tidak punya kemampuan mengarahkan anak bahagia, maka outputnya ini tidak bagus. Jadi selain obyek guru, paling penting melibatkan orang tua murid, terutama ibu-ibu, bagaimana transisi ini menyenangkan sesuai harapan," tutup Bang Pur.