Pixel Code jatimnow.com

PNF Perjuangan Honorer dan ASN PPPK Dilantik, Papua Hadir

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Pelantikan PNF Perjuangan perjuangan honorer dan ASN PPPK. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Pelantikan PNF Perjuangan perjuangan honorer dan ASN PPPK. (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jaimnow.com - Pengurus Nasional Forum (PNF) Perjuangan Honorer dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dilantik dan dikukuhkan di Surabaya. Selain dari Jawa, dari NTT hingga Papua juga turut hadir.

Humas PB PGRI Pusat Ilham Wahyudi mengatakan, pelantikan PNF Perjuangan Honorer dan ASN PPPK mendapat antusias dukungan dari perwakilan honorer dan ASN PPPK se-Indonesia.

Selain dilaksanakan secara langsung di salah satu gedung PGRI di Surabaya, para peserta juga bisa mengikuti via Zoom.

"Bahkan mereka dari Papua Merauke, NTB, NTT, Kalimantan Selatan juga hadir dalam Zoom," katanya, Senin (29/7/2024).

Dengan hadirnya sejumlah peserta dari berbagai daerah, diluar pulau Jawa, membuktikan PB PGRI di bawah pimpinan Teguh Sumarno diakui keabsahannya melalui keputusan PTUN yang sangat didukung oleh 1,7 juta honorer.

"Karena PB PGRI pimpinan Teguh Sumarno berkomitmen untuk memperjuangkan nasib honorer GTT dan PTT serta ASN PPPK untuk memperjuangkan nasib honorer Se-Indonesia," ungkap Ilham.

Baca juga:
Pesan Ketua PGRI Tuban di Hari Pendidikan: Guru Tetap Tak Tergantikan

Bahkan, menurut pria asal Wuluhan Jember menegaskan, para pengurus yang telah dilantik ini agar bisa memperjuangkan angkatan yang lain, mengingat pengurus ini susah dibekali materi dan tehnik, serta motivasi dalam berjuang.

"Sehingga para pengurus menjadi tangguh dan semangat," tegasnya.

Saat ini, pengumpulan berkas baik secara langsung maupun tidak langsung di semua daerah terus dilakukan.

Baca juga:
900 Guru Ikuti Porgu PGRI Sidoarjo, Gus Muhdlor Minta Ini Jadi Spirit Bersama untuk Maju

"PB PGRI akan memperjuangkan nasib para honorer, untuk segera diangkat menjadi ASN PPPK tahun 2024" terang Ilham.

Sedangkan, Ketua Umum PB PGRI Teguh Sumarno menyatakan, persoalan guru ini sangat kompensitas dan sangat memprihatinkan. Maka dengan solusi dibentuknya forum ini menjadi wadah dan koordinasi untuk memperjuangkan.

"Dengan posisi ini untuk menjembatani kepada pemerintah, karena kami merupakan mitra Kemendikbud," jelasnya.