Pixel Code jatimnow.com

Pelajar SMA di Jember Berlari 5 Km Berangkat Sekolah Dapat Hadiah Sepeda

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Alif saat menerima sepeda dari dermawan di Jember. (Foto: Dinsos Jember)
Alif saat menerima sepeda dari dermawan di Jember. (Foto: Dinsos Jember)

jatimnow.com - Alif Fathurrohman pelajar di Jember yang setiap hari berlari sejauh 5 Kilometer menuju titik penjemputan mobil sekolah, kini sudah bisa tersenyum karena mendapat hadiah sepeda.

Anang Bahtiar, anggota Tagana Dinas Sosial Kabupaten Jember menceritakan dirinya mengetahui kisah pelajar SMA Kartika IV-2 Jember itu dari berita media online.

"Lalu Ada rekan (dermawan) yang ingin membantu memberi sepeda, untuk digunakan bila berangka ke sekolah," katanya, Kamis (1/8/2024).

Lalu Tim Tagana Dinas Sosial Kabupaten Jember memastikan kebenaran berita itu dan berangkat ke rumah yang bersangkutan.

Kebetulan, kata Anang, rumahnya dekat dengan rumah pelajar kelas XI di SMA Kartika IV-2 tersebut, satu kelurahan di Kelurahan Baratan, Kecamatan Patrang.

Baca juga:
Akas Aurora Rute Jember - Jakarta Resmi Beroperasi, Cek Jadwal dan Tarifnya

"Setelah kroscek kesana dan ketemu neneknya Sulahmin dan Alif masih sekolah. Ternyata apa yang diberitakan itu betul, baru kita koordinasi dengan rekan donatur yang ingin membantu," tuturnya.

Tidak lama kemudian, dirinya bersama dermawan itu datang kembali ke rumah Alif setelah dia pulang sekolah. Selain menyerahkan bantuan berupa sepeda, juga ada sedikit donasi untuk keperluan sekolahnya.

"Serta kita juga menyerahkan sembako, dari Dinas Sosial Jember, sekaligus ngobrol langsung dengan Alif sepulang sekolah," ujarnya.

Baca juga:
Buruh PDP Kahyangan Jember Minta Direksi Dicopot, Dinilai Cuma Numpang Makan

Sebelumnya, Alif merupakan anak yatim piatu dan tinggal bersama neneknya. Alif berlari menuju titik penjemputan sepanjang 5 Kilometer karena tidak ingin ketinggalan mobil penjemputan dan telat masuk sekolah.

Alif sengaja berlari, karena sepedanya sudah rusak dan tidak bisa digunakan. Pelajar yang bercita-cita menjadi TNI itu memang tergolong warga kurang mampu.