Pixel Code jatimnow.com

Kembang Api dari Jepang akan Meriahkan Jember Fashion Carnaval 2024

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Sugianto
Bupati Jember saat menemui para talent JFC. (Foto: Diskominfo Jember)
Bupati Jember saat menemui para talent JFC. (Foto: Diskominfo Jember)

jatimnow.com - Untuk menambah kemeriahan Jember Fashion Carnaval (JFC), pihak panitia mendatangkan kembang api dari Jepang dalam perhelatan ini.

Ajang JFC yang digelar setiap bulan Agustus ini, sudah tidak asing lagi bagi warga Jember, nasional maupun internasional.

Untuk melihat kesiapannya, Bupati Jember Hendy Siswanto bersama presiden JFC serta jajaran meninjau lokasi dan menemui para talent-talent.

"Saya bersama Presiden JFC serta Sekda, melihat tampilan artwear, yang mana nantinya malam Minggu ada kembang api yang didatangkan langsung dari Jepang," katanya, Kamis (1/8/2024).

Menurut Bupati Hendy, kembang api ini pertama kali tampil di Indonesia, termasuk di Jember.

"Itu kembang api tradisional dari Jepang, akan tampil pertama kali di Indonesia, dan pertama di Jember," akunya.

Baca juga:
Karung Pupuk Bekas Tampil Memukau di Jember Fashion Carnaval 2024

Saat melihat perform para talent, Bupati mengaku sangat luar biasa. Apalagi yang sangat membedakan hari ini, dan belum terlintas dipikirannya, bahwa JFC gudangnya kreatifitas dan inovasi.

"JFC menempatkan panggungnya persis di depan Pemkab Jember. Ini gedung kebanggan masyarakat Jember, yang pertama kali tahun 1998 dibangun. Selain garuda, juga ada patung Letkol Moch Sroedji pahlawan Jember," jelasnya.

Jadi kali ini, yang membedakan JFC tahun 2024 dengan sebelumnya, yaitu panggung berada di sisi kantor Pemkab Jember.

Baca juga:
Hendak Nonton JFC, Tersangka Pencurian Perhiasan di Jember Diringkus Polisi

"JFC tidak kurang dan kekurangan tentang inovasi di sini yang ada. Membahagiakan orang lain. Tahun ini dengan tahun sebelumnya memang beda, dengan tahun sekarang," ucap Bupati.

Segala tema yang dilaksanakan di pagelaran JFC memiliki makna berbeda dan tema kehidupan yang sebenarnya.

"Ini yang membuat tema ini, tema kehidupan yang sebenarnya dan ditampilkan dalam bentuk fashion. Bagaimana fashion kedepan lebih dari sekedar fashion, tapi ada makna bagaimana memaknai kehidupan," terangnya.