jatimnow.com - Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-79 berhak dirasakan oleh semua masyarakat, termasuk puluhan siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Campurdarat Tulungagung.
Sebanyak 72 pelajar SLBN Campurdarat dengan berbagai hambatan yakni tuna rungu, tuna netra, tunagrahita, tunadaksa dan autis merayakan Kemerdekaan Indonesia dengan gelar karya.
Mereka memamerkan keahlian dalam berkesenian untuk memeriahkan hari kemerdekaan.
Kepala SLBN Campurdarat, Multazamah mengatakan, dalam kegiatan gelar karya ini, mereka memamerkan kemampuan siswa seperti menari hingga bermain alat musik tradisional angklung.
Menurutnya, semua anak itu memiliki bakat yang telah diberikan sejak lahir. Maka dari itu, pihaknya meminta semua pelajar SLBN Campurdarat untuk menampilkan karya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan karakter anak. Sehingga bakat anak dapat dieksplorasi dan diapresiasi," ujarnya, Rabu (21/08/2024).
Baca juga:
Bocah Berkebutuhan Khusus di Sidoarjo Dicabuli Tetangga Sendiri, Miris!
Kegiatan ini juga merupakan upaya penguatan profil pelajar Pancasila. Dibutuhkan waktu selama dua minggu untuk melatih siswa berkebutuhan khusus ini.
"Semua anak pasti punya bakat. Maka dengan gelar karya diharapkan anak mampu lebih percaya diri," paparnya.
Sementara itu, salah satu pelajar tunarungu, Jelita (14) mengaku baru pertama kali bermain alat musik tradisional angklung. Bahkan dengan keterbatasannya, dia mampu belajar angklung hanya 2 minggu.
Baca juga:
TPS Bantu Fasilitas Layanan Anak Berkebutuhan Khusus Gresik, Ini Tujuannya
"Saya belajar angklung baru 2 minggu bersama teman-teman,Ini pengalaman pertama saya bermain angklung. Saya sangat senang bisa tampil dengan teman-teman," pungkasnya.