Pixel Code jatimnow.com

Menteri Koperasi dan UKM Serahkan Akta Koperasi Primer di Tulungagung

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Bramanta
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AA Gede Ngurah Puspayoga menyerahkan akta pendirian Koperasi Primer di Kabupaten Tulungagung (22/09/2018).
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AA Gede Ngurah Puspayoga menyerahkan akta pendirian Koperasi Primer di Kabupaten Tulungagung (22/09/2018).

jatimnow.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, menyerahkan ratusan akta pendirian Koperasi Primer di Kabupaten Tulungagung (22/09/2018).

Koperasi primer tersebut didirikan di setiap desa wilayah Mataraman yang meliputi Tulungagung, Kediri dan Blitar. Dalam acara tersebut, menteri Gede Ngurah Puspayoga juga menyalurkan bantuan kredit usaha ringan bagi sejumlah pegiat Usaha Kecil Menengah (UKM).

Dalam Sambutannya, AA Gede Ngurah Puspayoga mengapresiasi pendirian ratusan koperasi primer ini. Menurutnya, koperasi merupakan salah satu upaya pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Selain itu, koperasi juga harus bisa mendukung ekonomi rakyat sekitar. "Anggota koperasi harus sejahtera, jangan sampai koperasi justru membuat anggotanya merugi," kata AA Gede.

Pengelolaan manajemen koperasi yang tepat menjadi salah satu kunci keberhasilan sebuah koperasi. Saat ini, pemerintah lebih fokus untuk memperbaiki kualitas koperasi di seluruh Indonesia.

Memasuki era milenieal saat ini, koperasi memiliki tantangan sendiri agar bisa diterima oleh generasi muda. "Sejumlah koperasi sudah ada yang berhasil masuk ke bursa efek, ini pentingnya perbaikan kualitas," imbuhnya.

Baca juga:
Kenaikan PPN 12 Persen: Tingkatkan Pendapatan Negara atau Beban Rakyat?

Sementara itu, Ketua Umum Koperasi Sekunder Bhusido Perwira, Titik Prasetyowati Verdy menilai pendiria koperasi primer di setiap desa mutlak diperlukan. Selama ini banyak potensi ekonomi Desa yang kurang diakomodir oleh koperasi.

"Total koperasi primer yang didirikan di wilayah mataraman ini sebanyak 820 koperasi dan ini berada di setiap desa," tuturnya.

Melalui pendirian koperasi primer ini diharapkan masyarakat bisa terbantu ekonomi dan kesejahteraannya. Mereka bisa menggunakan koperasi untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, maupun pinjaman modal usaha. "Yang jelas pengelolannya harus profesional," pungkas Titik.

Baca juga:
Optimisme Tinggi Industri Kripto Indonesia Sambut Pemerintah Baru