jatikmnow.com - Indikator Politik Indonesia melakukan survei di Jember. Dalam survei yang berlangsung pada periode 8 - 11 Agustus 2024 tersebut ternyata dalam Pilkada Jember, petahanan diprediksi akan kalah.
Hasil survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan dalam simulasi head to head, elektabilitas Muhammad Fawait atau Gus Fawait meraik 52,2 persen, unggul atas Hendy Siswanto 39,2 persen. Sedangkan responden tidak tahu atau tidak menjawab (TT/TJ) sebesar 8,7 persen.
"Apabila dibandingkan dengan survei Indikator Politik Indonesia periode April, petahana Hendy Siswanto mengalami penurunan elektabilitas dalam survei periode Agustus," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro dalam siaran pers, Jumat (30/8/2024).
"Sebaliknya, terjadi kenaikan elektabilitas Gus Fawait dalam survei periode Agustus dibandingkan dengan survei periode April lalu," lanjut Bawono.
Baca juga:
KPU Jember Rombak Tim Perumus Debat Publik Kedua Pilkada
Diterangkan, survei ini juga menguji simulasi head to head pasangan calon (Paslon) antara Gus Fawait - Djoko Susanto dan Hendy Siswanto - M. Bayla Firjaun Barlaman.
"Temuan survei menunjukkan pasangan calon Gus Fawait - Djoko Susanto 50,7 persen. Sangat berpotensi menumbangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati petahana Hendy Siswanto - M. Bayla Firjaun Barlaman 40,1 persen," tegas Bawono.
Baca juga:
Viral Guru Dukung Paslon di Liga Pelajar, Pansus Pilkada DPRD Panggil Dispendik Jember
Dalam survei ini jumlah sampel 800 responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 800 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) 3,5 persen pada tinggkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei Pilkada Jember. (Foto: dok. Indikator Politik Indonesia)