Pixel Code jatimnow.com

Garap 3 Proyek Infrastruktur, Bupati Mojokerto: Fokusnya pada Kepentingan Warga

Editor : Endang Pergiwati  
Bupati Mojokerto saat meresmikan kantor Desa Bendung. (Foto: Humas pemkab Mojokerto for jatimnow.com)
Bupati Mojokerto saat meresmikan kantor Desa Bendung. (Foto: Humas pemkab Mojokerto for jatimnow.com)

jatimnow.com - 3 Proyek infrastuktur di Kabupaten Mojokerto diresmikan bersamaan. Ketiga proyek berjalan ini meliputi rehabilitasi kantor desa, pembangunan jalan poros kabupaten, dan jalan lingkungan desa

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati mengatakan, penggarapan proyek berjalan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan Pemerintah Desa Bendung dan untuk meningkatkan perekonomian warga desa.

"Pandangannya untuk membangun desa ini lebih fokus pada kepentingan warga, khususnya bagaimana ekonominya semakin membaik," ujarnya, seperti dilansir melalui laman Pemkab Mojokerto, Senin (9/9/2024).

Bupati Mojokerto ke-30 itu juga menjelaskan bahwa selama kepemimpinannya, Pemkab Mojokerto telah membangun total 452 km jalan infrastruktur yang terdiri dari pembangunan jalan poros desa, pembangunan jalan lingkungan yang berupa BK (bantuan keuangan), dan jalan usaha tani.

"Untuk jalan infrastruktur sepanjang 452 km itu, terdiri dari jalan kewenangan kabupaten/poros desa sepanjang 178 km, dan untuk jalan lingkungan yang menjadi kewenangan desa Pemkab Mojokerto telah membangun sepanjang 199 km yang dirupakan BK Desa, dan untuk Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 75 km," jelasnya

Baca juga:
Warga Pulau Sapudi Keluhkan Infrastruktur pada Paslon 1 Pilbup Sumenep

Orang nomor satu di lingkup Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Mojokerto itu juga mengungkapkan, peresmian proyek berjalan ini digelar bersamaan dengan perayaan Sedekah Desa Bendung. Ia berharap agar kesenian yang diwariskan oleh para leluhur itu bisa lestari dan berkembang di masa kini dan ke depannya, termasuk juga pada generasi muda.

Bupati berharap agar para generasi muda kini mampu untuk merepresentasikan nilai-nilai yang terkandung pada jalan cerita atau lakon pewayangan.

Baca juga:
Pembangunan Infrastruktur di Surabaya Rampung 2024

"Ini (pagelaran wayang) menjadi bagian dan upaya untuk melestarikan tradisi dan budaya, ini juga menjadi bagian yang harus kita kenalkan kepada anak-anak kita agar kelak juga bisa diturunkan kepada generasi yang selanjutnya," pungkasnya.

Tampak yang hadir pada acara sedekah desa dan peresmian proyek Desa Bendung itu ialah Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mojokerto, Camat Jetis beserta Forkopimca Jetis, dan para kepala desa seluruh Kecamatan Jetis.