Pixel Code jatimnow.com

Relawan Bumbung Kosong Siap Kalahkan Petahana di Pilkada Trenggalek

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Bramanta Pamungkas
Relawan Bumbung Kosong Trenggalek saat mendatangi KPU. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Relawan Bumbung Kosong Trenggalek saat mendatangi KPU. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Pasangan petahana Mochamad Nur Arifin-Syah M Natanegara dipastika tidak akan menang mudah di Pilkada Trenggalek. Pasalnya telah muncul Relawan Bumbung Kosong yang akan menjadi lawan mereja.

Para relawan ini mendatangi KPU setempat untuk melakukan konsultasi. Mereka telah melakukan koordinasi mulai dari tingkat desa hingga kecamatan untuk menjadi lawan petahana.

Koordinator Relawan Bumbung kosong, Ali Maskur mengataka dengan adanya calon tunggal pada Pilkada Trenggalek tahun ini, mereka merasa demokrasi mengalami kemunduran. Keberadaan relawan bumbung kosong bukan bertujuan untuk menghalangi proses Pilkada 2024.

"Dengan adanya calon tunggal, kami merasa demokrasi di Trenggalek mengalami kemunduran, mulai hari ini, kami akan rapatkan barisan untuk memenangkan bumbung (kotak) kosong," ujarnya, Senin (9/9/2024).

Mereka telah melakukan koordinasi dari tingkat kecamatan hingga desa. Tujuannya untuk merapatkan barisan pemenangan bumbung kosong. Mereka juga enggan mengomentarai kinerja pasangan petahana ini.

Baca juga:
Berkas Pendaftaran Bapaslon Tunggal Pilkada Trenggalek Belum Penuhi Syarat

"Kami tidak mau menilai pemerintahan. Kemarin kami sempat memunculkan calon sendiri, tapi semua rekom partai jatuh kepada bakal paslon petahana," paparnya.

Sementara itu, Ketua KPU Trenggalek, Istatiin Nafiah menjelaskan, kedatangan Relawan Bumbung Kosong untuk menanyakan apakah bumbung kosong menjadi perserta Pilkada 2024. Sesuai regulasi bumbung kosong bukan merupakan peserta Pilkada.

Baca juga:
KPU Trenggalek Perpanjang Masa Pendaftaran Bacalon Kepala Daerah

Iin juga belum dapat menjawab apakah mengkampanyekan bumbung kosong meruapakan pelanggaran atau tidak dalam Pilkada 2024. Namun, pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU RI.

"Kami perlu mengkoordinasikan dengan KPU RI terlebih dahulu," pungkasnya.