Pixel Code jatimnow.com

8.913 Pelamar Telah Mendaftar CPNS di Ponorogo, Berebut 323 Formasi

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahmad Fauzani
Ilustrasi apel PNS di Pemkab Ponorogo. (Foto: Prokopim Pemkab Ponorogo for jatimnow.com)
Ilustrasi apel PNS di Pemkab Ponorogo. (Foto: Prokopim Pemkab Ponorogo for jatimnow.com)

jatimnow.com - Jumlah pelamar pada Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo membludak, mencapai 8.913 orang.

Jumlah ini menempatkan Ponorogo sebagai daerah dengan jumlah pendaftar terbanyak keenam di Jawa Timur.

Menurut unggahan di akun Instagram @bkn2surabaya, dengan total 323 formasi yang tersedia, sebanyak 8.913 pendaftar telah mendaftar. Dari jumlah tersebut, 8.335 orang di antaranya telah melakukan submit.

“Sampai tadi malam pukul 23.59 WIB, jumlah pendaftar total 8.913 orang, yang telah submit sebanyak 8.335. Memang membludak,” ungkap Ahmad Zamroni, Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan, Pengelolaan Data, dan Sistem Informasi ASN, BKPSDM Ponorogo, Kamis (12/9/2024).

Dari data tersebut, sebanyak 578 orang dinyatakan gugur karena tidak menyelesaikan pendaftaran hingga tahap akhir.

“Artinya, mereka gugur sebelum berperang karena tidak submit atau tidak menyelesaikan pendaftaran sampai akhir,” tambah Zamroni.

Baca juga:
Peserta Tes CPNS Pemkab Ponorogo 2024 Bisa Gunakan Nilai SKD 2023

Hingga saat ini, sebanyak 7.216 pendaftar telah diverifikasi oleh panitia rekrutmen CPNS, sementara 977 pendaftar masih dalam proses verifikasi.

Meskipun demikian, Zamroni belum bersedia mengungkap berapa peserta yang telah dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) atau Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dan meminta untuk menunggu hingga pengumuman resmi dalam dua hari ke depan.

Dibandingkan dengan rekrutmen CPNS tahun 2021, jumlah pendaftar tahun ini mengalami peningkatan signifikan. Pada 2021, ada 4.025 pendaftar dengan 153 formasi. Ponorogo juga menjadi daerah dengan jumlah pendaftar tertinggi di Karesidenan Madiun, mengungguli Kabupaten Ngawi, Magetan, Madiun, Pacitan, dan Kota Madiun.

Baca juga:
14 Ribu Pelamar CPNS Bojonegoro Perebutkan 762 Formasi, Yakin Lolos?

Zamroni menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tingginya pendaftar di Ponorogo adalah batas minimal IPK yang lebih rendah dibandingkan daerah lain di Karesidenan Madiun, yaitu 2,75, sedangkan di daerah lain mencapai 3,0.

“Kami memprediksi, salah satu alasannya adalah batas IPK yang lebih rendah, yakni 2,75 di Ponorogo dan Pacitan, sementara daerah lain 3,0,” pungkasnya.