Pixel Code jatimnow.com

Risma - Gus Hans Bersama Warga Tolak Reklamasi di Surabaya

Editor : Yanuar D   Reporter : Misbahul Munir
Tri Rismaharini dan Gus Hans saat menghadiri panggung bebas tolak reklamasi (Foto: Kurniawan for jatimnow.com)
Tri Rismaharini dan Gus Hans saat menghadiri panggung bebas tolak reklamasi (Foto: Kurniawan for jatimnow.com)

jatimnow.com - Sejumlah warga di pesisir Surabaya kembali menggelar aksi damai menolak rencana reklamasi yang bakal digarap pemerintah di sepanjang kawasan pesisir timur Surabaya, Minggu (15/9/2024). 

Dalam aksinya massa yang menamakan diri aliansi masyarakat peduli Surabaya ini, mendapat dukungan dari mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Bersama Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans, Risma yang kini mencalonkan diri dalam ajang Pilgub Jatim 2024 ini tegas menolak rencana tersebut.

Risma dan Gus Hans sepakat dan mendukung aksi penolakan yang dilakukan oleh masyarakat. Mereka menilai bahwa proyek reklamasi tersebut dapat menimbulkan kerusakan alam dan mengancam kelestarian lingkungan.  

"Saya tidak tahu persoalan pembangunan 4 pulau baru Proyek strategis nasional - Surabaya waterfront land, pembangunan 4 pulau reklamasi di surabaya, meski saya orang pusat, karena saya menteri sosial,” ujar Risma di hadapan ratusan masyarakat di Pesisir Sukolilo - Kenjeran saat aksi damai tersebut.

Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Surabaya itu juga mengklaim bahwa dulunya kawasan pamurbaya (pesisir timur Surabaya) ia bangun untuk mensejahterakan masyarakat kecil yang tinggal disana. 

Dia juga tidak sepakat bilamana pembangunan proyek tersebut tidak berpihak kepada masyarakat dan justru malah merusak. 

Baca juga:
Pembangunan Surabaya Waterfront Land, Eri Cahyadi Janji Pertahankan Lingkungan

"Kawasan pamurbaya ini saya yang membangun dan saya tidak ingin kawasan ini rusak karena pembangunan itu harus mensejaterakan masyarakat kecil," ungkap Risma.

Gus Hans menambahkan, bahwa aksi ini bukan hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang keadilan sosial.

"Kita harus menjaga alam dan memastikan bahwa pembangunan tidak merugikan mereka yang paling lemah dan bergantung pada alam," tegasnya.

Baca juga:
Warga Keberatan Proyek Surabaya Water Frontline, Ini Sikap DPRD Jatim

Di akhir Gus Hans menutup dengan sebuah pantun yang berisi ajakan untuk menolak adanya reklamasi. 

"Ada kotak, isinya nasi. Mari kita tolak, reklamasi," tutupnya. 

Warga berharap agar dengan adanya dukungan dari tokoh-tokoh seperti Risma dan Gus Han, pemerintah kota dapat mempertimbangkan kembali rencana reklamasi.