Pixel Code jatimnow.com

Siswa MTS di Blitar Tewas usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Gurunya

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
MTS Plus Al Mahmud di Ponggok Blitar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
MTS Plus Al Mahmud di Ponggok Blitar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Satreskrim Polres Blitar Kota menyelidiki kasus tewasnya siswa MTS Plus Al Mahmud, Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Korban tewas setelah dilempar kayu berpaku oleh salah seorang pengajar di sekolah tersebut sehingga menancap di bagian belakang kepalanya.

Korban kemudian meninggal dunia, setelah sempat mendapat perawatan intensif di rumah sakit. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi dalam kejadian tersebut.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (22/09/2024) lalu. Sekolah tersebut diketahui menerapkan sistem pesantren.

Saat itu korban diketahui sedang nongkrong bersama teman-temannya. Salah seorang pengajar di sekolah ini membubarkan mereka karena sudah masuk waktu untuk salat Dhuha.

"Pengajar tersebut membubarkan dengan melempar kayu yang ada pakunya, ternyata mengenai kepala korban dan menancap di bagian belakang kepala," ujarnya, Jumat (27/09/2024).

Baca juga:
Motif Pembunuhan Siswa SMKS Bangkalan, Aib Pelaku Diumbar Korban

Korban langsung tak sadarkan diri dan dibawa ke RSUD Srengat untuk mendapat pertolongan. Namun, menurut saksi, rumah sakit tersebut lamban memberikan pertolongan sehingga pihak keluarga memutuskan untuk merujuk ke RS Kediri.

Setibanya di rumah sakit tersebut, tim medis mengatakan tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi.

"Korban kemudian meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit," tuturnya.

Baca juga:
Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Siswa SMKS Bangkalan

Hingga saat ini, polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Beberapa saksi telah dimintai keterangannya. Mereka juga berusaha memanggil pihak keluarga korban. Belum ada laporan dari keluarga korban terkait peristiwa tersebut.

"Kita masih melakukan upaya penyelidikan terkait kasus ini, beberapa saksi sudah diminta keterangannya," pungkasnya.