Pixel Code jatimnow.com

Pemuda Sidoarjo Gelar Dongeng Boneka Anak di Alun-Alun, Ini Tujuannya

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Ahaddiini HM
Harris Rizki Akhiruddin saat mendongeng dengan boneka di Alun-Alun Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).
Harris Rizki Akhiruddin saat mendongeng dengan boneka di Alun-Alun Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com).

jatimnow.com - Tingginya angka beragam kasus kekerasan dan kriminalitas yang menimpa anak-anak menjadi keprihatian tersendiri bagi pemuda bernama Harris Rizki Akhiruddin. Ia lantas melakukan pergerakan penyadaran dan rehabilitasi melalui cerita dongeng boneka di Alun-alun Sidoarjo, Minggu (29/9/2024).

Harris Rizki Akhiruddin menyampaikan, aksi ini adalah wujud kepedulian terhadap tingginya berbagai kasus yang menimpa anak-anak Indonesia, seperti kriminalitas, bullying hingga kekerasan.

"Aksi ini adalah untuk memberikan penyadaran dan pembelajaran, tentang bagaimana kasus-kasus yang rentan menimpa anak-anak Indonesia, seperti kasus kriminalitas, bullying hingga kekerasan terhadap anak, sehingga perlu disadarkan dari segala macam hal tersebut. Ini adalah upaya gerakan mendongeng anak sebagai kontribusi untuk menyadarkan itu semua," ucapnya kepada jatimnow.com.

Ia melanjutkan, hal ini dilakukan juga untuk mendorong dan mendukung anak Indonesia agar mampu bersaing secara global.

"Selain itu juga untuk menyebarkan virus-virus, dimana anak-anak harus dapat menjadi anak Indonesia yang mampu bersaing secara global, sehingga kita harus mampu berupaya menghindarkan dari hal-hal negatif. Terlebih kebanyakan anak-anak jaman sekarang cenderung melakukan pembullyan, sehingga kita mencoba menyadarkan anak akan hal tersebut dan lebih menekankan prestasi dalam segala hal, seperti olahraga dan lainnya," jelasnya.

Selain di Sidoarjo, gerakan mendongeng dengan boneka yang dilakukan Harris juga dilakukan di wilayah lain dengan modal pribadinya.

Baca juga:
Dongeng Cerita Rakyat Ramaikan 4 Tahun Ning Ita Mengabdi di Kota Mojokerto

"Agenda ini dengan modal sendiri, selain digelar di Sidoarjo, juga di Surabaya, Gresik, Jember, Jakarta dan wilayah lainnya, dengan total sudah puluhan agenda digelar sejak 2009," ujar mahasiswa Magister Unesa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia ini.

Teknik mendongeng boneka, ia paparkan dengan menghadirkan macam-macam tokoh dan suara yang berbeda.

"Cara mendongengnya, kita hadirkan tokoh-tokoh dengan berbagai macam profesi seperti guru ataupun tokoh lainnya, kita berikan alur cerita sesuai tahapan secara perlahan sehingga anak-anak dapat menyerap, memahami kemudian menyadari, seperti agenda hari ini dongeng boneka tentang bullying," terangnya.

Baca juga:
Keseruan Siswa TK Mendengar Dongeng Semut dari Istri Bupati Trenggalek

Harris berharap tanggung jawab kepada anak-anak Indonesia tidak hanya dibebankan kepada orang tua saja, namun oleh semua elemen masyarakat juga pemerintah.

"Saya berharap pemerintah dan masyarakat luas senantiasa peduli terhadap dunia anak, bukan hanya tanggung jawab dari orang tua, namun juga tanggung jawab kita semua. Karena anak-anak adalah generasi penerus bangsa," pungkasnya.