jatimnow.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini akan membebaskan segala bentuk pungutan di lembaga pendidikan. Selain itu, Risma akan akan memberikan tunjangan kepada guru honorer dari anggaran pemerintah.
Hal ini disampaikan Risma saat menghadiri konsolidasi internal PDIP di GOR Desa Ngrendeng, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung. Sekolah gratis semua jenjang menjadi salah satu program Risma jika terpilih menjadi gubernur Jawa Timur.
Risma mengatakan, program sekolah gratis pmemang sudah ada dalam program Pemprov Jatim. Namun, di lapangan masih banyak pungutan atau tarikan kepada siswa. Risma mengaku sering membiayai siswa karena ijazahnya masih ditahan pihak sekolah.
Meskipun begitu Risma tidak menyalahkan sekolah karena menyadari ada beberapa kebutuhan yang tidak dicukupi oleh pemerintah.
"Seperti gaji guru honorer, ini menjadi beban sekolah, akhirnya ada tarikan ke wali murid, " ujarnya, Minggu (29/09/2024).
"Program sekolah gratis kami tidak akan ada pungutan kepada siswa," sambungnya.
Baca juga:
Mengukur Evektivitas Anggaran Pilkada Jatim 2024
Menurut Risma, kebutuhan sekolah tersebut sebenarnya bisa dihitung dan dicukupi oleh pemerintah. Risma mengisahkan program sekolah gratis yang dilakukan saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Semua kebutuhan sekolah bisa dipenuhi pemerintah sehingga dana BOS maupun BOSDA hanya murni untuk kebutuhan operasional sekolah.
"Jika kurang kita bisa menggandeng pihak lain seperi Baznas, ini tidak setiap bulan hanya setahun sekali, " tuturnya.
Baca juga:
Analisa Pakar Hukum Unair soal Gugatan Risma-Gus Hans
Sementara itu, Plt Ketua DPC PDI Perjuangan Tulungagung, Erma Susanti menargetkan Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan Gus Hans mendapat 50 persen suara kemenangan di Tulungagung.
"Konsolidasi dilakukan untuk memanasi mesin partai dan mensolidkan kader. Target kami, Risma dan Gus Hans akan menang 50 persen," pungkasnya.