Pixel Code jatimnow.com

9 Orang Diperiksa atas Tewasnya Siswa MTS di Blitar usai Dilempar Kayu Berpaku oleh Guru

Editor : Yanuar D   Reporter : Bramanta Pamungkas
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Satreskrim Polres Blitar Kota masih melakukan penyelidikan dalam kasus tewasnya seorang siswa MTS, setelah dilempar kayu berpaku oleh gurunya. Kini, mereka telah membuat laporan polisi model A, sehingga kasus bisa ditangani tanpa harus menunggu laporan dari keluarga korban.

Kasi Humas Polres Blitar Kota, Iptu Samsul Anwar mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dalam kasus ini. Beberapa pihak seperti terduga pelaku, siswa, guru dan keluarga korban telah dimintai keterangan. Total terdapat 9 orang sudah diperiksa.

“Setelah cukup keterangan akan dilakukan gelar untuk menentukan siapa pelaku penganiayaan,” ujarnya, Senin (30/9/2024).

Polisi juga terus melakukan koordinasi dengan keluarga korban. Selama ini korban hanya tinggal bersama neneknya. Kedua orang tuanya diketahui sudah berpisah dan kini berada di luar negeri.

Baca juga:
Polisi Lakukan Ekshumasi Jasad Siswa MTs di Blitar, Korban Lemparan Kayu Berpaku

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa kayu berpaku yang dilempar terduga pelaku kepada korban.

“Untuk barang bukti yang sudah kita amankan adalah kayu yang ada pakunya," tuturnya.

Baca juga:
Pengurus Ponpes Penganiaya Siswa MTs hingga Meninggal di Blitar Diberhentikan

Sebelumnya, MKA (14) santri sekaligus siswa sebuah MTS di Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar tewas setelah dilempar kayu berpaku oleh gurunya. Kayu berpaku tersebut menancap di bagian kepala belakang korban dan membuatnya tak sadarkan diri. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/9/2024) lalu. Korban meninggal dunia setelah mengalami koma dua hari kemudian.

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.