Pixel Code jatimnow.com

Pasca-kecelakaan Bus Rombongan Guru, Siswa SMAN 1 Kedungwaru Gelar Doa Bersama

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Bramanta Pamungkas
Siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung saat mengikuti doa bersama. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Siswa SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung saat mengikuti doa bersama. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

jatimnow.com - Suasana duka terasa di SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung pasca-peristiwa kecelakaan yang dialami bus rombongan guru di Rest Area KM 725 tol Surabaya-Mojokerto kemarin siang, Senin (7/10/2024). Ratusan siswa dan guru mengikuti doa bersama.

Dalam peristiwa ini, 1 korban guru bernama Titis Eswindro meninggal dunia. Sedangkan belasan guru lain mengalami luka berat dan ringan.

Wakasek Kurikulum SMAN 1 Kedungwaru, Eko Budi menjelaskan terdapat 20 guru dan beberapa staf sekolah yang berangkat ke Surabaya untuk mendukung tim basket bertanding. Beberapa guru ikut rombongan suporter siswa. Selain itu, terdapat 1 bus yang khusus mengangkut guru.

"Jadi ada 5 bus siswa yang berangkat, setiap bus itu ada guru pendamping. Selain itu, ada bus khusus untuk guru," ujarnya, Selasa (8/10/2024).

Bus yang khusus ditumpangi guru tersebut mengalami kecelakaan tunggal saat hendak masuk rest area. Diduga rem bus blong dan membuatnya terguling.

Baca juga:
Pelatih Persewangi Syamsuddin Batolla Tewas Kecelakaan di Tol Pasuruan

Kecelakaan ini menyebabkan 1 guru meninggal dunia. Selain itu, terdapat 9 guru mengalami luka berat dan 10 guru luka ringan. Untuk guru yang mengalami luka berat kini telah dipindahkan ke RSUD dr Iskak Tulungagung guna perawatan lebih lanjut.

"Guru yang meninggal dunia adalah Bapak Titis Eswindro. Beliau guru kimia serta wali kelas XII 1," tuturnya.

Baca juga:
5 Fakta Kecelakaan Maut Elf Vs Truk di Tol Probolinggo-Pasuruan

Untuk hari ini, siswa diperbolehkan untuk belajar di rumah. Beberapa siswa juga akan berziarah ke rumah duka. Pihak sekolah terus memantau kondisi guru yang mengalami luka ringan. Mereka juga memastikan kegiatan belajar mengajar akan kembali normal besok.

"Jumlah guru yang ada saat ini kita usahakan bisa mencover kegiatan belajar mengajar siswa," pungkasnya.