Pixel Code jatimnow.com

Melihat Indahnya Rowo Bayu, Tempat Finish Balap Sepeda di Banyuwangi

  Reporter : Erwin Yohanes Irul Hamdani
Rowo Bayu yang terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
Rowo Bayu yang terletak di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

jatimnow.com - Pagi ini, etape satu Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018 akan mengambil start di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan finish di Rowo Bayu, Desa Bayu, Kecamatan Songgon.

Tempat finish sepertinya sengaja ditaruh di Rowo Bayu, sebuah destinasi wisata alam di Banyuwangi. Sebuah danau hijau yang terselip diantara lebatnya hutan yang dikelola Perhutani Banyuwangi.

Rowo Bayu juga menyimpan sejarah Prabu Tawang Alun, salah satu Raja Kerajaan Blambangan termasyhur. Di sana, tersimpan jejak kaki sang raja di atas sebuah batu yang konon, batu tersebut sebagai tempat meditasinya.

Selain itu, di kawasan Rowo Bayu banyak mengalir mata air (sendang) yang semua alirannya mengalir menjadi satu ke danau (Rowo Bayu).

Bahkan, beberapa mata airnya diyakini memiliki khasiat bagi yang meminumnya. Salah satunya, bikin awet muda.

Rowo Bayu juga beraura mistis. Ada aturan main saat berkunjung di tempat asri nan dingin tersebut.

Tak semua pengunjung tahu aturan tak tertulis tersebut. Dimana, pengunjung diminta untuk tidak berputar arah jika menyusuri jalan setapak yang mengelilingi danau.

Baca juga:
Kisah Peserta Seleksi PPPK di Banyuwangi Ujian Dalam Ambulans

"Ibaratnya, selesaikanlah perjalanan yang sudah kamu mulai. Tak elok jika kamu balik arah atau bahkan patah arang," tutur Mbah Nadi, Juru Kunci Rowo Bayu, memberikan petuahnya.

Dari catatan buku tamu, terselip sejumlah tokoh Banyuwangi dan luar kota yang pernah beberapa kali berkunjung di Rowo Bayu.

Bahkan diantaranya melakukan ritual demi suksesi jabatan. Seperti masa saat ini, menjelang pemilihan legislatif.

Baca juga:
RSUD Blambangan Banyuwangi Terima Layanan Kemoterapi Awal Tahun 2025

"Ada juga calon bupati, bahkan setelahnya sudah jadi bupati. Namun itu memang sudah takdirnya. Bukan karena keajaiban tempat ini," sergah Mbah Nadi, yang tak mau pengunjung terjebak tahayul.

Ya, semoga para pembalap ITdBI pada etape satu hari ini bisa menjadikan keindahan Rowo Bayu sebagai spirit untuk beradu kecepatan.

Berlomba-lomba menjadi yang pertama menikmati oksigen dari keindahan alam Banyuwangi. Selamat berlomba!