Pixel Code jatimnow.com

Ditawari Naik Becak, Cabup Jember Hendy Siswanto Pilih Mengayuh Sendiri

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Cabup Hendy memilih mengayuh becak sendiri (Foto: HSC for jatimnow.com)
Cabup Hendy memilih mengayuh becak sendiri (Foto: HSC for jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Bupati Jember Hendy Siswanto saat ditawari tukang becak untuk naik, malah memilih mengayuh atau genjot sendiri.

Saat itu, Cabup Hendy Siswanto akan melaksanakan kampanye di Desa Rejoagung, Kecamatan Semboro Jember. Rencananya, akan diiringi tukang becak dan komunitas sepeda, Sabtu (19/10/2024).

"Memang tukang becak mau mengawal kami, di pertigaan Semboro sampai menuju ke lapangan Rejoagung. Saya sengaja ambil becaknya dan mau saya engkol sendiri," katanya.

Awalnya, Cabup Hendy membawa penumpang, namun karena penumpang melihat Cabup petahana kecapekan ia lantas turun.

Cabup Hendy mengakui, ternyata mengayuh becak sangat berat sekali.

"Ternyata berat tanpa penumpang tadi," akunya.

Usai bertemu sejumlah tukang becak dan komunitas sepeda tua, ia muncul inspirasi untuk memberikan perhatian kepada tukang becak di Jember.

"Saya terinspirasi bahwa becak ini bisa dibuat becak wisata, cuma tidak bisa berkilo-kilometer, cukup 1 kilometer saja," terangnya.

Baca juga:
Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo ke Khofifah-Emil: Selamat, Pasangan Teladan

"Harus ada anggaran khusus yang akan diberikan kepada tukang becak, salah satunya bansos tiap bulan," sambungnya.

Jadi, jika terpilih, dirinya akan menata becak wisata dan dilakukan secara istiqomah.

"Jadi nanti becak ini bisa keluar Sabtu dan Minggu saja, untuk berkeliling dan kita bayar," tuturnya.

Menurut Hendy, para tukang becak ini sudah agak susah untuk melakukan pekerjaan kasar lainnya, karena sudah terbiasa mengayuh becak setiap hari.

Baca juga:
Paslon Pilbup Tulungagung Nomor Urut 3 Ajukan Gugatan ke MK

"Nanti secara perlahan-lahan kita edukasi, sehingga tukang becak ini ujungnya bisa apa saja," ungkapnya.

Kalau sudah istiqomah, dan bisa memberikan bantuan kepada para tukang becak setiap bulan, diyakini mereka akan terbantu dan ekonomi masyarakat Jember lebih sejahtera.

"Kami tidak istiqomah memberi per bulan, seharusnya setiap bulan diberi istiqomah selama setahun, dan terus menerus. Jadi hanya untuk wisatawan saja," pungkasnya.