Pixel Code jatimnow.com

Kemeriahan Perayaan Hari Jadi Desa Bungurasih Ke-1164

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Kirab tumpeng dalam perayaan Hari Jadi Desa Bungurasih Sidoarjo yang ke-1164. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Kirab tumpeng dalam perayaan Hari Jadi Desa Bungurasih Sidoarjo yang ke-1164. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Desa Bungurasih Sidoarjo merayakan hari jadi ke-1164 dengan menggelar berbagai kegiatan. Termasuk diantaranya sarasehan bedah buku tentang Bungurasih, hingga kirab tumpeng.

Panitia Hari Jadi Desa Bungurasih Tito Pradopo mengatakan, perayaan ini dibuka dengan adanya kirab tumpeng dari 34 RT yang ada di Bungurasih.

"Setiap RT akan membawa satu tumpeng diarak menuju makam Mbah Jenggot," ucapnya Jumat (1/11/2024) malam.

Ia melanjutkan, tradisi kirab tumpeng ini merupakan simbol kekompakan warga dan sarana untuk mengingat serta menghormati leluhur desa yang sekaligus untuk mengungkapkan rasa syukur masyarakat Bungurasih.

Selain tradisi kirab tumpeng, juga digelar sarasehan bedah buku pada perayaan ini.

"Ada sarasehan yang menceritakan sejarah Bungurasih, serta keterkaitannya dengan beberapa desa di sekitarnya, seperti Masangan, Wedi, Wage, Rungkut di Surabaya, dan Pagesangan," ungkapnya.

Baca juga:
Foto: Warga Bungurasih Sidoarjo Ikuti Kerja Bakti Massal Instruksi Bupati

Menurut Tito, perayaan ulang tahun desa ini baru pertama kali dilaksanakan penggalian data dan diskusi oleh arkeolog, sejarawan hingga tokoh masyarakat.

Dari beberapa sumber termasuk Prasasti Kacana dan Prasasti Gedangan didapatkan bahwa hari jadi Bungurasih ada pada tahun 860 masehi.

"Dari situ, usia dari Desa Bungurasih diketahui sudah 1164 tahun. Hal ini juga membuktikan bahwa Bungurasih sudah ada jauh sebelum Kabupaten Sidoarjo berdiri," jelasnya.

Baca juga:
Warga Desa Trosobo Taman Sidoarjo Belum Dapat Bantuan, 2 Minggu Kebanjiran

Selain kirab dan sarasehan, masrakat juga dihibur dengan penampilan drama asal-usul Desa Bungurasih.

Sementara itu, Kades Bungurasih Eko Yulianto berharap dengan adanya acara ini dapat memberikan wawasan sejarah Bungurasih dan desa-desa sekitarnya.

"Terutama generasi muda, dapat lebih memahami dan menghargai sejarah desanya. Dengan ini, Desa Bungurasih tidak hanya merayakan hari jadi, tetapi juga meneguhkan identitas desa ini," pungkasnya.

Pelatih PSIS Semarang Eman Laga Lawan Persebaya Tanpa Penonton
Olah Raga

Pelatih PSIS Semarang Eman Laga Lawan Persebaya Tanpa Penonton

"Saya tahu perasaan suporter, terutama ketika bermain di kandang. Ini adalah laga yang cukup panas dan juga adalah laga yang penting bagi suporter. Kami juga butuh poin lebih banyak untuk meningkatkan kepercayaan diri," kata Gilbert.