Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito Janji Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri di Kunjang Kediri

Editor : Redaksi   Reporter : Yanuar Dedy
Mas Dhito saat kampanye di Kunjang. (Foto: Tim Media Mas Dhito/jatimnow.com)
Mas Dhito saat kampanye di Kunjang. (Foto: Tim Media Mas Dhito/jatimnow.com)

jatimnow.com - Calon Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berjanji bakal memperjuangkan berdirinya SMA negeri di Kecamatan Kunjang. Selama ini, anak-anak di sana terpaksa sekolah di Jombang yang lokasinya berdekatan.

Hal ini disampaikan Mas Dhito, merespons aspirasi warga Kunjang, yang memang berbatasan langsung dengan Kota Santri tersebut. Di sana, menurut warga belum ada sekolah SMA negeri.

"Anak-anak kita kalau mau mencari sekolah SMA harus ke kabupaten lain. Harapan kita orang tua kalau ada sekolah negeri anak cucu kita nanti cari sekolah tidak perlu jauh-jauh, " ungkap Budiono kepada Mas Dhito saat berkunjung ke PT Usaha Tani Maju, Senin (5/11/2024).

Mendengar harapan warga tersebut, Mas Dhito menerangkan, dalam catatannya setidaknya ada tiga kecamatan yang belum terdapat sekolah SMA negeri yakni Ngancar, Banyakan dan Kunjang.

Baca juga:
Deny Yakin Menangi Pilbup Kediri Berbekal Survei Internal, Libatkan Kader Muslimat

Diakui, kewenangan sekolah setingkat SMA berada di pemerintah provinsi. Namun, dalam kepemimpinannya di periode pertama, Mas Dhito mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur terkait usulan pembangunan sekolah SMA di wilayahnya. Di sisi lain, pemerintah Kabupaten Kediri telah membangun sekolah SMP.

"Nanti saya akan minta ke provinsi lagi, karena kita telah bangun dua SMP, harapannya provinsi bisa membangunkan SMA," terang Mas Dhito.

Baca juga:
Komitmen Mas Dhito Wujudkan Kemandirian dan Cegah Bullying Anak Disabilitas di Kediri

Untuk sekolah setingkat SMA/SMK, Pemerintah Kabupaten Kediri memiliki SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School gratis khusus bagi warga keluarga kurang mampu. Selain itu, ada pula sekolah SMK di bawah naungan Yayasan Canda Bhirawa.

"Kalau provinsi nggak mau bangun, kita yang bangun tapi di bawah yayasan yang dikelola Pemerintah Kabupaten," tandasnya.