jatimnow.com - Akses jalan untuk masuk ke Sekolah Dasar Swasta (SDS) dan TK Nurul Islam di Desa Karang Semanding, Kecamatan Balung Jember ditutup oleh takmir masjid.
Pihak sekolah tidak mengetahui secara pasti alasan takmir masjid menutup akses satu-satunya ke sekolah tersebut. Padahal, jalan itu sudah ada sejak puluhan tahun lalu.
"Seharusnya atau sebaiknya, pihak takmir itu kan musyawarah dulu sebelum melangkah, apa-apa yang ada di masjid," kata Ketua Yayasan Nurul Islam Lukman Sodiq, Jumat (22/11/2024).
Lukman yang juga pernah menjadi takmir masjid mulai tahun 2008 hingga 2017 belum pernah ada rencana menutup akses jalan ke sekolah.
"Saya dulu takmir masjid mulai tahun 2008 dan sekarang sudah diganti, sibuk di sekolah," akunya
"Karena, untuk pendidikan ini kan ada di belakang masjid, jadi kalau ada apa-apa sebaiknya bermusyawarah dulu dengan pihak sekolah," ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihaknya melaporkan ke kepala desa setempat, Selasa 19 November 2024 untuk mencari jalan keluar.
Baca juga:
Perahu Dihantam Ombak Pantai Selatan, Nelayan Ambulu Jember Hilang
"Saya sudah sampaikan ke kades, cuma katanya kades tunggu dulu, saya mau survei Selasa kemarin," sebutnya.
Dengan adanya rencana penutupan akses ke sekolah ini, yang mulai pembangunan Minggu kemarinnya akan berdampak kepada siswa-siswi yang sekolah.
"Dengan adanya kejadian ini, saya sangat menyayangkan. Karena tidak ada jalan lain menuju ke pendidikan ini, kecuali jalan ini. Sedangkan di sebelah, rumah tetangga. Ini sama dengan menutup akses pendidikan," kesalnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karang Semanding Fauzi langsung mengambil tindakan dan mempertemukan dari berbagai pihak, untuk mencari jalan keluar, Jumat (22/11/2024).
Baca juga:
Cari Solusi Jalan Provinsi di Jember Rusak, Gus Fawait Temui Khofifah
Kedua belah pihak, sudah menyatakan sama-sama sadar dan ini disaksikan oleh Muspika Kecamatan Balung, serta MWC NU ahli waris, Ketua BPD Karang Semanding, serta sekdes dan lainnya.
"Kami mediasi, dengan masjid nurul islam dan juga pendidikan SD Nurul Islam, sampai detik ini masih menggebu-gebu, dan sudah ada jalan keluarnya," tegasnya.
"Bahwa jalan akses yang menuju ke sekolah, dikembalikan seperti semula. Kedepan, ini menjadi pembelajaran buat kita semua untuk lebih baik lagi," pungkasnya.