jatimnow.com - Seleksi kepala pasar Desa Plumpang, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, tahun ini memang berbeda. Bila sebelumnya, kepala pasar ditunjuk oleh kepala desa. Kini dipilih melalui seleksi ketat berbasis kompetensi.
Proses pemilihan dimulai dari seleksi administrasi, dilanjutkan dengan fit and proper test (wawancara), hingga ujian tulis.
Untuk soal ujian tulis dan pengujian pun dilakukan oleh tim ahli dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang dipimpin oleh Salimulloh Tegar Sanubarianto.
Sementara Ketua Panitia Pemilihan, Achmat Choirul Hanafi Wahyudi, menjelaskan bahwa metode seleksi ini diharapkan mampu melahirkan pemimpin pasar yang kompeten dengan visi dan misi yang jelas.
"Kami ingin pemimpin yang mampu berinovasi dalam pengelolaan pasar, sehingga bisa membawa perubahan besar sebagai pusat perekonomian desa," ungkap Hanafi, melalui laman Pemkab Tuban, Jumat (6/12/2024)
Hanafi menambahkan, awalnya ada enam peserta yang mendaftar. Namun, tiga orang gugur pada tahap administrasi, sehingga hanya tiga kandidat yang melanjutkan ke tes berikutnya.
"Dari ketiga calon tersebut, langsung terpilih satu kepala pasar yang dilantik pada hari yang sama," jelasnya.
Baca juga:
Sekda Tuban Ikuti Rakor Kemendagri, Bahas Inflasi dan Upah Minimum
Diketahui, Pasar Desa Plumpang selama ini menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Desa (PAD). Hanafi berharap, kepala pasar yang terpilih melalui seleksi ini mampu mendongkrak PAD, sehingga dampaknya dapat dirasakan oleh masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Desa Plumpang, M. Rodhi, menegaskan bahwa seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan profesional.
"Kami memulai dengan menyebarkan informasi lowongan melalui baliho dan pamflet. Jadwal pelaksanaan juga sudah disusun sejak awal," terangnya.
Baca juga:
20 Unit Kapal Diserahkan DK2P Tuban untuk 9 Kelompok Usaha Bersama Nelayan
Proses seleksi melibatkan perangkat desa, lembaga desa seperti LPMD dan BPD, hingga penguji dari BRIN dan tim kabupaten.
"Hal ini untuk memastikan proses berjalan jujur, adil, dan profesional, sehingga kepala pasar yang terpilih benar-benar kompeten," imbuh Rodhi.
Terobosan ini menjadikan Desa Plumpang sebagai pelopor pemilihan Kepala Pasar yang transparan dan berbasis meritokrasi, memberikan harapan baru bagi pengelolaan pasar desa ke depannya.