jatimnow.com - Polres Kediri mengungkap motif pembunuhan keji sekeluarga di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Aksi yang menewaskan Agus Komarudin (38), bersama istrinya Kristina (34) dan anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9) itu bukan murni perampokan.
Pelaku adalah Yusa Cahyo Utomo, adik kandung korban Kristina. Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, dalam press conference, pada Jumat (6/12/2024) menyebut pelaku sakit hati karena niatnya meminjam uang ditolak oleh korban. Dia juga melukai anak kedua korban.
“Iya, tersangka adik kandung dari korbannya sendiri (Kristina), Yusa residivis mantan pelaku jambret,” kata Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, dalam press conference, pada Jumat (6/12/2024).
“Motifnya diduga tersangka sakit hati dengan korban karena berusaha meminjam uang dan meminta bantuan uang kepada korban namun korban tidak bisa membantu. Lalu tersangka sakit hati dan melakukan tindakan pembunuhan tersebut,” tambahnya.
Baca juga:
Mas Dhito Jamin Hidup Korban Selamat dari Pembunuhan Sekeluarga di Kediri
Kejadian tragis itu terjadi pada Rabu (4/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB. Awalnya, pada Minggu (1/12/2024), tersangka sempat mengunjungi korban. Dia minta tolong namun tidak ditanggapi oleh korban. Diliputi amarah, bapak satu anak tersebut lalu datang pada Selasa malam dari Wates jalan kaki menuju Ngancar.
Setelah menghabisi korban, pukul 05.00 WIB pelaku meninggalkan TKP dengan membawa barang bukti yaitu mobil Avanza warna silver, beberapa handphone, emas, dan barang-barang lainnya yang milik korban. Dia kemudian ditangkap di Lamongan dalam 1x24 jam.
Baca juga:
Kesaksian Korban Selamat dari Pembunuhan Keji di Kediri, Lihat Orang Tua Dipukul Palu
“Jadi, pasal yang kita kenakan adalah pasal pembunuhan berencana karena yang bersangkutan sudah menyiapkan alatnya berupa palu. Dari Kecamatan Wates dia berjalan kaki, dia menunggu sampai korban ketika pukul 03.00 WIB itu keluar dari rumah untuk pergi ke dapur,” jelas Bimo.
“Ketika korban keluar dari rumah tersangka sempat bertemu dan cekcok dan akhirnya dilakukan pemukulan menggunakan palu,” tandasnya.