Pixel Code jatimnow.com

Kesaksian Korban Selamat dari Pembunuhan Keji di Kediri, Lihat Orang Tua Dipukul Palu

Editor : Redaksi   Reporter : Yanuar Dedy
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto. (Foto: Yanuar Dedy/jatimnow.com)

jatimnow.com - Samuel Putra (8), anak kedua Agus Komarudin (38) dan Kristina (34), yang selamat dari pembunuhan keji, pada Rabu (4/12/2024) dini hari itu, kini berangsur membaik. Kepada polisi, dia mulai menceritakan pagi berdarah di rumahnya di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri tersebut.

Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto yang sempat menyambangi bocah malang di RS Bhayangkara itu menyebut, Samuel mulai menceritakan sepenggal kejadian malam itu. Kondisinya memang masih traumatis.

Hari itu dia melihat orang bermasker tiba-tiba berada di dalam rumah dan memukul orang tuanya. Dia, bahkan juga sempat tak sadarkan diri dihantam pelaku yang ternyata pamannya.

“Dia melihat ada orang menggunakan masker memukul orang tuanya dan kemudian dia juga terkena pukulan lalu tidak sadarkan diri,” kata Bimo.

Baca juga:
Mas Dhito Jamin Hidup Korban Selamat dari Pembunuhan Sekeluarga di Kediri

Saat ini, kondisinya mulai membaik. Operasi mengeluarkan pembekuan darah di tempurung kepalanya oleh RS Bhayangkara Kediri sukses.

“Operasi sukses dan kini dalam keadaan stabil. (Korban) dalam pengawasan intensif Rumah Sakit Bhayangkara,” terang Bimo.

Baca juga:
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Sekeluarga di Kediri, Bukan Murni Perampokan

Sebelumnya, sekeluarga di lereng Gunung Kelud ditemukan tewas mengenaskan, diduga korban perampokan. Mereka adalah Agus Komarudin (38), istrinya Kristina (34) dan anak pertamanya Christian Agusta Wiratmaja Putra (9). Samuel Putra (8) selamat dalam kondisi kritis.

Terbaru, Polres Kediri telah menangkap Yusa Cahyo Utomo, adik kandung korban Kristina dalam pelariannya di Lamongan. Kepada polisi, mantan jambret itu mengaku sakit hati dengan sang kakak karena niatnya meminjam uang ditolak oleh korban.