jatimnow.com - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Pamekasan tahun ini cukup tinggi. Sejak Januari 2024 hingga 18 Desember 2024 terdapat sebanyak 844 orang terjangkit DBD. Dari jumlah itu terdapat 8 penderita meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan, Saifudin mengatakan, ratusan kasus DBD itu tersebar di 13 Kecamatan di Pamekasan. Mayoritas penderita merupakan anak-anak di bawah usia 5 tahun.
"Rate usianya 1 hingga 4 tahun. Ada juga yang belasan tahun namun mayoritas balita," ujarnya, Kamis (19/12/2024).
Ia juga mengatakan, pada musim hujan kasus DBD kerap meningkat. Sebab, terdapat banyak genangan air yang biasa digunakan sebagai sarang oleh nyamuk Aedes Agepty.
"Upayakan tidak ada genangan yang berpotensi menjadi sarang nyamuk dan terapkan pola hidup bersih dan sehat,"imbuhnya.
Baca juga:
DBD di Sampang Melonjak, Wakil Ketua DPRD Jatim Serukan Ini
Ia mengatakan, hingga saat ini telah terdapat 8 orang meninggal akibat terjangkit DBD. Ia mengimbau agar masyarakat lebih peduli terhadap kebersihan di lingkungan rumah.
"Untuk kasus meninggal sudah ada 8 orang," jelasnya.
Dari jumlah itu, Saifudin menyebut rata-rata pasien yang tidak tertolong akibat terlambat mendapat pertolongan dan kekurangan cairan.
Baca juga:
Wabah DBD, RS Moh Zyn Sampang Dirikan Tenda Darurat gegara Overload Pasien
"Kami juga imbau jika mengalami demam tinggi secara mendadak, mual dan muntah, segera cari pertolongan medis dan upayakan pasien tidak kekurangan cairan," pungkasnya.
URL : https://jatimnow.com/baca-74152-844-orang-di-pamekasan-terjangkit-dbd-8-meninggal