jatimnow.com – Dalam perayaan pergantian tahun baru 2024/2025, Pemerintah Kabupaten Ponorogo resmi membuka Mixzone Creative Hub, sebuah fasilitas yang didedikasikan untuk mendukung pengembangan kreativitas seni, budaya, dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Proyek ini merupakan bentuk penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan anggaran senilai Rp945 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan bahwa Mixzone Creative Hub siap menjadi wadah bagi berbagai komunitas kreatif di Ponorogo. Fasilitas ini diharapkan dapat mengasah bakat dan menciptakan kolaborasi antar insan kreatif.
“Mixzone Creative Hub Ponorogo dapat digunakan oleh insan kreatif dari berbagai komunitas, sanggar, kelompok musik seni, dan budaya. Silakan manfaatkan fasilitas ini secara gratis,” ujar Sugiri Sancoko pada Kamis (2/1/2025).
Sugiri juga menekankan bahwa Mixzone Creative Hub adalah salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan Ponorogo menjadi bagian dari UNESCO Creative Cities Network (UCCN) di kategori Craft and Folk Art yang berbasis pada seni pertunjukan Reog Ponorogo.
Langkah Menuju Kota Kreatif Dunia
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi, menjelaskan bahwa fasilitas ini bertujuan untuk mendorong tumbuh kembang ide-ide kreatif dan menjadi pusat pemasaran strategis untuk berbagai produk ekonomi kreatif di Ponorogo.
Baca juga:
Reog Ponorogo Tampil di Car Free Day Jakarta untuk Rayakan Status WBTb UNESCO
“Mixzone Creative Hub akan menjadi panggung utama kreativitas seni dan budaya, sekaligus penggerak ekonomi kreatif serta pariwisata di Kabupaten Ponorogo,” tutur Judha.
Ponorogo telah menunjukkan komitmen besar dalam membangun reputasinya sebagai kota kreatif. Setelah berhasil menjadi Kota Kreatif Indonesia pada tahun 2023, Ponorogo kini menjadi salah satu kandidat Indonesia yang diajukan ke UCCN.
Judha mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah kerja keras bersama seluruh elemen masyarakat. “Kami optimis tahun 2025 Ponorogo dapat ditetapkan sebagai Kota Kreatif Dunia Jaringan UNESCO, melanjutkan capaian sebelumnya ketika Reog Ponorogo berhasil ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO,” tambahnya.
Baca juga:
Reog Ponorogo Resmi Diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia
Bupati Sugiri menggambarkan Mixzone Creative Hub sebagai “Senayan kecilnya Ponorogo,” yakni kawasan terintegrasi untuk seni, budaya, dan kreativitas. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi pusat kegiatan kreatif yang inklusif dan mendorong generasi muda untuk terus berinovasi.
Dengan keberadaan Mixzone Creative Hub, Ponorogo semakin memantapkan posisinya sebagai pusat seni dan budaya yang mendunia, sembari memberikan ruang gratis bagi masyarakat untuk berkarya.