Pixel Code jatimnow.com

Polres Sidoarjo Gagalkan Pemberangkatan 22 PMI Ilegal, 6 Tersangka Diringkus

Editor : Zaki Zubaidi   Reporter : Ahaddiini HM
Konferensi pers pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang digagalkan Polresta Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)
Konferensi pers pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal yang digagalkan Polresta Sidoarjo. (Foto: Ahaddiini HM/jatimnow.com)

jatimnow.com - Sebanyak 22 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang akan diberangkat ke luar negeri secara ilegal, berhasil digagalkan Satreskrim Polresta Sidoarjo. Enam tersangka juga berhasil diamankan.

"Pada periode Desember 2024 hingga awal Januari 2025, kami melalui Unit Tipidter Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil mengamankan enam orang tersangka dan korbannya ada 22 orang," ucap Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing saat konferensi pers, Senin (13/1/2025).

Enam tersangka terdiri dari empat pria asal Surabaya, Sampang, Nusa Tenggara Barat dan Pasuruan, Yakni MM, AS, JL, RA. Serta EA wanita asal Buduran dan YK asal Krembung Sidoarjo yang mengumpulkan calon PMI dari wilayah Madura dan Nusa Tenggara Barat.

Baca juga:
Polwan Polresta Sidoarjo Bagikan Kopi dan Snack pada Penumpang Bus di Purabaya

"Para korban ditampung di tiga lokasi yang berhasil kami ungkap. Antara lain TKP Jalan Raya Sedati terdapat lima korban, serta dua lokasi di wilayah Krembung di Desa Wangkal terdapat tujuh korban dan Desa Tambakrejo sepuluh korban," imbuhnya.

Lebih lanjut, ketika para tersangka sudah dapat memberangkatkan calon Pekerja Migran Indonesia ke negara tujuan, maka para tersangka yang bermaksud mendapatkan banyak keuntungan.

Baca juga:
1.298 Personel Polresta Sidoarjo Siaga Amankan TPS Pilkada 2024

"Masing-masing mendapatkan fee atau biaya dari agensi yang berada di luar negeri senilai kurang lebih $2000 Singapura, atau senilai Rp23 juta sampai dengan Rp25 ribu," tegas Kapolresta Sidoarjo.