Pixel Code jatimnow.com

Berebut Penumpang, Driver Taksi Online vs Konvensional Adu Jotos

Editor : Arif Ardianto   Reporter : Hafiluddin Ahmad
Angga dan Solihin saat di Mapolsek Rogojampi, Rabu (3/10/2018).
Angga dan Solihin saat di Mapolsek Rogojampi, Rabu (3/10/2018).

jatimnow.com – Driver taksi online dengan taksi konvensional rebutan penumpang di Bandara Banyuwangi, Rabu (3/10/2018). Rebutan penumpang itu pun berakhir dengan adu jotos.

Driver taksi online itu adalah Angga (24) dan sopir taksi konvensional adalah Solihin (50). Keduanya harus berurusan dengan pihak Kepolisian Sektor Rogojampi setelah terlibat adu jotos.

Dari data yang dihimpun, aksi saling jotos tersebut bermula saat Angga (driver taksi online) hendak menjemput penumpang, tepat di depan pintu masuk Bandara Banyuwangi.

Saat salah seorang penumpang masuk ke mobil Angga, Solihin langsung bergerak mendekati mobil tersebut hingga terjadi adu mulut. Aksi saling jotos tak terhindarkan antara keduanya.

Saat ditemui di Mapolsek Rogojampi, Angga mengaku bahwa dirinyalah yang pertama kali mendapat pukulan. Merasa tak terima, Angga balik memukul Solihin.

"Saya ditampar dulu sama dia di pipi kanan. Padahal di luar Bandara," kata Angga kepada wartawan.

Solihin mengaku menegur Angga lantaran menaikkan penumpang di kawasan bandara. Karena dipukul oleh driver taksi online itu, Solihin memukul balik.

"Dia (Angga) menyerang menggunakan ruyung," ujar Solihin.

Beruntung, keributan yang terjadi antara keduanya tidak sampai meluas setelah dilerai oleh sejumlah sopir taksi online. Meski demikian, hingga Rabu sore, keduanya masih diperiksa di Mapolsek.

Menurut Angga, hingga saat ini di kawasan bandara belum ada kesepakatan batas untuk menjemput penumpang.

Baca juga:
Diseruduk Taksi di Surabaya, Driver Ojek Online Meninggal

Kades Blimbingsari Muhbirudin saat di Polsek Rogojampi mengatakan pihaknya menyerahkan permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian. Sedangkan terkait dengan pengadaan taksi konvensional tersebut, dimaksudkan untuk mengurangi angka pengangguran di desanya.

"Ada 12 armada yang dikelola BUMDes. Ini mengurangi pengangguran akibat alih fungsi lahan untuk bandara," katanya.

Menurutnya, taksi konvensional mengeluhkan tarif taksi online yang terbilang sangat murah.

Menanggapi hal itu, Kapolsek Rogojampi Kompol Suharyono membenarkan insiden dugaan adu jotos tersebut. Namun, hingga saat ini kedua driver tersebut belum membuat laporan pengaduan.

"Kami masih menunggu laporan resmi. Tapi, keduanya kami amankan di Polsek untuk menghindari hal tak diinginkan," ujar Suharyono.

Baca juga:
Adu Jotos, Driver Taksi Online dan Konvensional Ditetapkan Tersangka

Suharyono menjelaskan, pihaknya belum mengetahui adanya kesepakatan pengambilan penumpang antara taksi online dan konvensional di kawasan bandara.

"Kalau di stasiun, sudah kami kumpulkan," pungkasnya.