Pixel Code jatimnow.com

DPRD Jember soal Pro Kontra Akses Jalan Truk Muatan Berat: Malam Boleh Lewat

Editor : Endang Pergiwati   Reporter : Sugianto
Komisi C DPRD Jember gelar Rapat Dengar Pendapat perihal batasan blokade jalan provinsi (Foto: Sugianto/jatimnow.com)
Komisi C DPRD Jember gelar Rapat Dengar Pendapat perihal batasan blokade jalan provinsi (Foto: Sugianto/jatimnow.com)

jatimnow.com - Akses Jalan Rambipuji - Puger menuai pro dan kontra. Hasil hearing dengan sejumlah pihak terkait, disepakati truk bisa melewati akses jalan tersebut hanya malam hari.

Sebelumnya, puluhan sopir truk melakukan aksi demo di depan Pemkab Jember, lantaran jalan tersebut diblokade masyarakat yang menilai truk sebagai penyebab jalan rusak.

Melihat itu, sejumlah truk yang akan melintas mengalami kesulitan karena muatan di atas 15 ton dilarang melewati jalan tersebut. Hal ini merupakan keputusan pemerintah hasil rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

Akibat keputusan ini, banyak truk yang dilarang melintas jalan tersebut. Namun pada hari ini, didapatkan kesepakatan dengan berat muatan maksimal 30 ton dan harus melintasi pukul 20.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB, agar tidak mengganggu masyarakat lainnya.

Namun demikian, menurut Ketua Komisi C DPRD Jember Ardi Pujo Prabowo, beroperasinya kembali kendaraan berat harus mematuhi aturan yang ada.

"Boleh mengoperasikan truknya kembali, harus dilakukan antara pukul 20.00 hingga pukul 04.00 WIB," katanya, Senin (10/2/2025).

Baca juga:
Puluhan Sopir Dumptruk Demo Kantor Pemkab Jember, Tak Terima atas Putusan Bupati

Dikatakannya, keputusan itu diambil setelah berkoordinasi juga dengan Dinas Perhubungan dan Dinas PU Bina Marga Jawa Timur yang menuturkan, tidak ada persoalan truk muatan berat beroperasi.

Menurut Ardi, memang kendaraan niaga ini harus ada ketentuan yang dilakukan, salah satunya memperhatikan tonase kendaraan dan muatan.

"Kami ingin mencari solusi dari masyarakat yang pro dan kontra, maka kita minta jalan di malam hari, sehingga truk dengan Muatan Sumbu Terberat (MST) maksimal 30 ton dapat melintas," terang Ardi.

Baca juga:
Puluhan Sopir di Kabupaten Malang Gelar Aksi Demo Protes ODOL

Di samping itu, Komisi C DPRD Jember telah mengusulkan jalan ini ke pemerintah provinsi untuk menjadi kelas jalan nasional.

"Usulan kami diterima dan tinggal pengesahan saja dari Gubernur," ucap Politisi Gerindra.

Pihaknya juga akan mengundang kembali, pemilik kendaraan dan masyarakat untuk diberikan pemahaman.

Peran Muslimat NU di Mata Presiden Prabowo
Nasional

Peran Muslimat NU di Mata Presiden Prabowo

"Jangan hanya menunggu pemerintah, jangan tergantung, tapi semua ikut serta, bantu yang lemah, bantu yang miskin, insya Allah kita bangkit," kata Prabowo.